Pesta Suku Pemburu Singa di Kenya Habiskan 3.000 Sapi Jantan dan 30.000 Kambing-Domba

Redaksi - Sabtu, 20 Maret 2021 10:09 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir032021/_8834_Pesta-Suku-Pemburu-Singa-di-Kenya-Habiskan-3-000-Sapi-Jantan-dan-30-000-Kambing-Domba.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: (dok CNN)
Suku Maasai

Nairobi (SIB)

Suku Maasai yang terkenal sebagai suku yang suka berburu singa di Kenya punya tradisi setiap dekade. Mereka berkumpul untuk upacara kenaikan status sosial di suku mereka.

Seperti diberitakan CNN, pada tanggal 23 September lalu sekitar 15.000 pria Maasai dari seluruh Kenya dan negara tetangga Tanzania berkumpul Maparasha Hills di Kajiado County, 128 kilometer dari Nairobi. Mereka mengadakan perayaan dan berpesta dengan 3.000 sapi jantan dan 30.000 kambing dan domba.

Bukan perayaan biasa. Ini adalah upacara yang dilakukan setiap dekade mengubah status pria dari Moran (pejuang) menjadi Mzee (sesepuh). Pada hari itu, para lelaki memanggang daging di atas hamparan batu bara dari pohon akasia, sembari memegang tongkat dan pedang.

"Saya dulu orang Moran, tapi setelah upacara ini, saya sekarang lulus menjadi Mzee (penatua)," kata Stephen Seriamu Sarbabi, pedagang ternak berusia 34 tahun.

"Saya sekarang akan memiliki banyak tanggung jawab di masyarakat. Saya akan memimpin beberapa pertemuan berbeda, saya akan diajak berkonsultasi," tambahnya.

Adanya virus Corona pada Maret, membuat pelaksanaan upacara tertunda. Karena semestinya upacara ini diadakan pada awal tahun. Selama upacara, para pria ditemani oleh istri mereka yang juga mengenakan syal warna-warni dan manik-manik di leher. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang memuji dan menyemangati kelompok sesepuh yang datang.

Suku Maasai adalah salah satu suku terkuat di Afrika. Mereka terkenal sebagai pemburu singa. Suku Maasai merupakan penduduk asli Tanzania. Kebanyakan dari mereka tinggal di bagian utara yang daerahnya berbatasan dengan Kenya.

Tampilan Suku Maasai tak jauh berbeda dengan suku-suku Afrika pada umumnya. Mereka masih hidup secara tradisional, belum terkena teknologi dan bergantung kepada alam. Namun Suku Maasai, khususnya para prianya amatlah disegani oleh suku-suku lain di Afrika.

Semua pria Suku Maasai, begitu beranjak dewasa akan menjadi Empikas alias prajurit. Mereka siap menjaga wilayahnya, dengan senjata berupa tombak dan berburu hewan demi keberlangsungan hidup keluarganya. Satu lagi yang menjadi tanda seorang pria dewasa Suku Maasai, yakni berburu singa!

Berburu singa merupakan tradisi yang sudah dilakukan pra-pria suku Maasai sejak zaman dulu. Inilah suatu fase yang harus dilalui para pria Suku Maasai dalam hidupnya. Mereka belum dibilang dewasa dan belum sah menjadi prajurit jika belum bisa berburu singa dan mengalahkannya. (detiktravel/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak

Tag:

Berita Terkait

Lembaran Budaya

Warga Resah atas Maraknya Pencurian dan Begal di Binjai Barat

Lembaran Budaya

Rayakan HUT ke-4, Peternakan "Tabebuya Farmland" Santuni Puluhan Anak Yatim

Lembaran Budaya

Rico Waas Tinjau Pekerjaan Floodway Sikambing-Belawan

Lembaran Budaya

Kenya Nesbastiansyah, Fans Arsenal yang Doakan Timnas Lolos ke Piala Dunia

Lembaran Budaya

100 Tiupan Shofar di Rosh Hashanah 2025, Panggilan Introspeksi di Tengah Gejolak Dunia

Lembaran Budaya

Dirut Bulog Sidak Pasar di Medan, Pastikan Beras SPHP Tersalur Lancar