Semakin Banyak Pejabat China Bunuh Diri Tanpa Sebab

- Senin, 14 April 2014 14:25 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/04/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Beijing (SIB)- Seorang pejabat senior Tiongkok bunuh diri di kantornya di Bejing. Aksi bunuh diri itu merupakan aksi misterius yang terjadi di Partai Komunis Tiongkok. Seperti dikutip The Guardian Jumat (11/4) majalah terkemuka Tiongkok Caixin melaporkan, pejabat bernama Xu Ye-an ditemukan tewas di kantornya. Tidak jelas motivasi di balik kematian Xu Ye-an yang yang menjabat sebagai deputi kepala biro yang menampung keluhan warga Tiongkok itu. ‘’Kesehatan Xu kurang baik belakangan ini. Dia kurang bergairah,’’ tulis majalah terhormat di Tiongkok itu.Kematian Xu Ye-an menyusul berita menyedihkan sebelumnya. Harian Rakyat corong Partai Komunis Tiongkok melaporkan Li Wufeng, deputi direktur departemen penerangan jatuh dan meninggal. ‘’Tak jelas penyebabnya,’’ demikian kata harian itu.Pekan lalu, Zhou Yu, seorang perwira polisi senior di kota Chongqing, juga kedapatan gantung diri, di sebuah hotel. Hasil investigasi menyebut Zhou mengalami depresi karena kesehatannya memburuk. Jasadnya dikremasi awal pekan kemarin.Kematian sejumlah pejabat tersebut terjadi di tengah gencarnya pemerintahan komunis memberantas tindakan korupsi yang merajalela di kalangan pejabat Tiongkok. Aksi bersih-bersih tersebut juga menimpa dua orang dekat mantan pejabat tinggi di Tiongkok.Dua pejabat yang memiliki hubungan dengan mantan pemimpin keamanan dalam negeri Tiongkok, Zhou Yongkang, telah diperiksa, demikian kata media dan pejabat Tiongkok di tengah spekulasi bahwa Zhou juga menjadi target.Zhao Miao, anggota komite dari komite Partai Komunis di Chengdu, ibukota provinsi bagian barat daya, Sichuan diperiksa atas tuduhan "pelanggaran serius" disiplin, menurut Komisi Pusat partai untuk Inspeksi Disiplin (CCDI). Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan oleh CCDI dalam pernyataannya yang berisi satu kalimat, yang diunggah di laman badan anti korupsi, Sabtu.Pihak berwenang juga menyelidiki Yan Cunzhang, kepala departemen kerjasama asing di perusahaan minyak terbesar Tiongkok, China National Petroleum Company (CNPC), kata laporan majalah berita terpercaya Caixin, Sabtu. Yan dibawa oleh pihak berwenang pada akhir pekan lalu saat Festival Membersihkan Makam, juga dikenal sebagai Qingming, menurut laporan Caixin, mengutip orang yang dekat dengan Yan. Industri minyak dan provinsi Sichuan adalah dua basis kekuasaan utama Zhou, yang memiliki pengaruh besar sebelum pensiun dari Komite Tetap Politbiro Partai Komunis pada akhir 2012. Zhou adalah kepala CNPC di akhir 1990-an dan ketua partai dari Sichuan periode 1999 sampai 2002.Berita atas pemeriksaan terbaru itu menyusul laporan pekan lalu bahwa Guo Yongxiang, mantan staf Zhou dan wakil gubernur Sichuan, dikeluarkan dari partai karena melakukan "pelanggaran berat disiplin dan hukum". Rumor dalam berbulan-bulan terakhir telah menyebutkan bahwa Zhou sendiri sedang diperiksa untuk kasus korupsi, meski laporan media pemerintah Tiongkok umumnya tidak menyebutkan namanya dan wartawan dilarang memunculkan pertanyaan tentang dia di konferensi pers tahunan Perdana Menteri Li Keqiang bulan lalu.Jika pemeriksaan Zhou dikonfirmasi, hal itu akan menandai untuk pertama kalinya dalam beberapa dasawarsa terakhir bahwa seorang tokoh tingkat tinggi telah menjadi target dalam penyelidikan formal, sebuah langkah yang akan mengirim gelombang kejutan di kalangan elite politik Tiongkok.Anggota Komite Tetap Politbiro umumnya dianggap sebagai tak tersentuh bahkan setelah pensiun. Otoritas Partai Komunis Tiongkok telah melancarkan kampanye anti - korupsi yang banyak dipublikasikan pada tahun sejak Presiden Xi Jinping berkuasa. Tapi kritikus berpendapat bahwa tidak ada reformasi sistemik yang telah diperkenalkan, dan penargetan Xi pada Zhou, menurut kabar adalah langkah untuk menyisihkan lawan politik daripada perang melawan korupsi. (Inc/Ant/AFP/w)Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB). Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap hari pukul 13.00 WIB.


Tag:

Berita Terkait

Luar Negeri

Mengungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat Last Minute

Luar Negeri

Politik di Indonesia Berbiaya Tinggi Karena Dibuat Elit Politik Sendiri

Luar Negeri

Warga Resah, Peredaran Narkoba di Leidong Semakin Merajalela

Luar Negeri

Kerap Macet, Warga Desak Pemko Medan Lebarkan Jalan Luku dan Jalan Pintu Air IV

Luar Negeri

Rotasi 13 Pejabat Eselon II, Pj Gubernur Sumut Harapkan Kinerja Semakin Maksimal

Luar Negeri

Terima Kunjungan Dubes Indonesia untuk Qatar, Pj Gubernur Sumut Optimis Kerja Sama akan Semakin Kuat