Jakarta (SIB)- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta publik tidak putus harapan terhadap proses pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Sebab, hingga saat ini, belum ditemukan bukti kuat bahwa pesawat sudah dinyatakan jatuh di bagian selatan Samudera Hindia. Hal itu diungkap Mahathir, ketika memberikan keterangan pers di Gedung Menara Mega, Jakarta, Senin 14 April 2014. Menurutnya, sebelum ditemukan bukti kuat berupa puing-puing, belum bisa dikatakan pesawat sudah jatuh ke lautan."Ini merupakan satu kejadian yang luar biasa. Tidak pernah terjadi sebelumnya, suatu pesawat hilang begitu saja dari radar militer dan sipil," ujar mantan pemimpin partai penguasa di Negeri Jiran.Dia pun mengaku heran, mengapa pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu bisa lenyap tanpa jejak secara misterius. "Biasanya, kita bisa dengan mudah memantau keberadaan suatu pesawat dengan mudah, ke mana pesawat akan mengarah, jenis perusahaannya apa, dan siapa pemiliknya bisa ditelusuri hanya menggunakan ponsel. Tetapi, ini hilang sama sekali. Maka ini merupakan peristiwa yang tidak biasa," ujar dia.Sebab itu, Mahathir memahami, apabila begitu banyak negara yang memiliki minat untuk mencari keberadaan pesawat tersebut, termasuk Indonesia. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Indonesia. "Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Indonesia untuk mencari pesawat itu," ujar Mahathir.Hingga saat ini, memasuki hari ke-37, proses pencarian pesawat MAS MH370 masih belum membuahkan hasil. Komandan Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) Australia, Angus Houston, akhirnya menghentikan pencarian untuk menangkap sinyal ping dengan kapal militer Angkatan Laut, Ocean Shield.Sebab, baterai kotak hitam peswat dikhawatirkan sudah mulai habis, karena belum memancarkan kembali sinyal ping. Selama ini, sinyal ping ditangkap dengan menggunakan alat pelacak sinyal, Towed Pinger Locator (TPL). Menurut Houston, mereka akan segera menurunkan kendaraan bawah laut milik AL Amerika Serikat, Bluefin-21. Namun, belum diketahui pasti mulai kapan Bluefin-21 akan dikerahkan. (vvn/w)Simak berita selengkapnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi 15 April 2014. Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap pukul 13.00 WIB.