Mengharukan! Mahasiswa China Rawat Ayahnya yang Lumpuh di Asrama Kampus

- Kamis, 23 Januari 2014 13:08 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2014/01/hariansib_Mengharukan--Mahasiswa-China-Rawat-Ayahnya-yang-Lumpuh-di-Asrama-Kampus.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/dailymail
Guo Shijun memasak makanan untuk ayahnya yang sedang terbaring sakit di kamar asrama kampusnya di China.
Beijing (SIB)- Sungguh berbakti! Seorang mahasiswa di China bertekad merawat ayahnya yang lumpuh sambil tetap menjalankan aktivitas kuliahnya. Pemuda ini membawa sang ayah untuk tinggal di asrama kampusnya agar lebih mudah merawatnya, tanpa dia harus bepergian jauh.Hebatnya, pemuda bernama Guo Shijun ini berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di China. Dia membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayahnya tinggal bersamanya di asrama selama dia menyelesaikan studinya.Terkesan dengan dedikasi Shijun terhadap orangtuanya, pihak kampus akhirnya mengizinkan dia membawa ayahnya ke asrama kampus demi meringankan bebannya. Shijun pun memboyong ayahnya dan membangun tempat tidur khusus bagi ayahnya yang tidak bisa berjalan agar bisa leluasa bergerak.Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (22/1), Shijun berasal dari keluarga miskin dan memiliki masa kecil yang keras. Ibunya mengalami gangguan mental semenjak dia kecil dan kini menderita radang selaput otak. Sejak kecil, Shijun sudah diharuskan merawat sang ibu bersama ayahnya. Namun dia tetap berprestasi di sekolah.Kondisi semakin memburuk ketika ayahnya mengalami kecelakaan saat bekerja. Sang ayah terjatuh dari ketinggian 15 meter hingga mengalami kelumpuhan permanen dari pinggang ke bawah. Kakek dan nenek Shijun pun mengambil alih tugas merawat ibunya, namun mereka tidak bisa sekaligus merawat ayah Shijun. Shijun memutuskan untuk menyewa sebuah ruang kecil di dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana. Dengan kondisi ini, Shijun tidak perlu bolak-balik memeriksa kondisi sang ayah di sela-sela kuliah.Untuk membiayai kuliahnya, Shijun meminjam uang dari teman dan kerabatnya. Banyak pengeluaran yang harus ditanggungnya, termasuk biaya makan dan perawatan sang ayah. Namun kemudian dia mendapat beasiswa sehingga beban hidupnya lebih ringan. Saat ditanya soal pengalaman hidupnya, Shijun hanya berkata: "Saya tidak bisa berkata hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras sehingga saya tidak mengeluh." "Saya pikir setelah saya lulus semuanya akan bertambah baik," tandasnya. (dailymail/dtc/W)


Tag:

Berita Terkait

Luar Negeri

Bos Badan Intelijen Rusia Meninggal karena Sakit Parah

Luar Negeri

DPRD Sergai Tegaskan, Jangan Ada Masyarakat yang Tidak Diobati Saat Sakit

Luar Negeri

Sekolah Pasca Sarjana USU Tahun Depan Buka Program Doktor Tidak Perlu Kuliah ke Kampus

Luar Negeri

Anak-anak Khashoggi Minta Jenazah Ayahnya Diserahkan ke Keluarga

Luar Negeri

Siswi SD Dihamili Ayah Kandungnya

Luar Negeri

Upaya Menangkal Radikalisme dan Intoleran di Kampus