Jakarta (harianSIB.com)Pemerintah
Kota Seoul memutuskan untuk melarang pertunjukan
kembang api pada malam
Tahun Baru sebagai bentuk penghormatan terhadap masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya
pesawat Jeju Air (29/12).
Dilansir dari Korea Herald, kecelakaan pesawat Jeju Air tersebut menewaskan 179 orang di Muan, Korea Selatan. Larangan ini mencakup penangguhan selama enam bulan terhadap Hyundai Cruise, perusahaan yang dijadwalkan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.
"Kami memutuskan untuk mengambil langkah tegas terhadap Hyundai Cruise yang tetap melanjutkan pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han," demikian pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (30/12), dikutip dari CNBC Indonesia.
Pemerintah Seoul sebelumnya telah meminta Hyundai Cruise untuk membatalkan acara tersebut sekitar pukul 14.40 pada Minggu, dengan alasan suasana berkabung. Namun, permintaan itu diabaikan.
Pertunjukan kembang api tetap dilangsungkan pada pukul 18.30 dengan alasan kesulitan untuk membatalkan reservasi yang telah dilakukan. Setelah menuai kritik tajam dari publik, Hyundai Cruise akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi.
"Acara tersebut, yang tetap diselenggarakan meskipun ada permintaan dari Seoul, seharusnya dibatalkan. Kami minta maaf karena tetap melanjutkan acara dan menyebabkan masalah selama masa berkabung nasional," paparnya.
Tidak hanya itu, kantor Distrik Jung di Seoul yang awalnya berencana mengadakan acara hitung mundur pergantian tahun di lapangan umum depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong pun juga batal.
Acara bertajuk 2025 Countdown Show Light Now itu seharusnya dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat namun batal digelar. Pihak kantor distrik mengonfirmasi pembatalan ini pada Senin.
Selain itu, gedung pencakar langit tertinggi di Korsel, Lotte World Tower juga membatalkan acara tahun baru mereka.(*)