New York(harianSIB.com)
Pemuda 34 tahun, Zohran Mamdani, resmi memenangkan pemilihan Wali Kota Kota New York, Amerika Serikat. Ia memperoleh 50,4 % suara, mengalahkan calon independen Andrew Cuomo yang meraih 41,6 %, serta kandidat Partai Republik Curtis Sliwa dengan hanya 7 %.
Mamdani menjadikan kampanye menentang kebijakan imigrasi mantan Presiden Donald Trump sebagai salah satu inti perjuangannya. Dalam pidato kemenangan, ia secara langsung memberi sindiran ke Trump: "Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda… Turn the volume up!" ujarnya, Selasa jelang tengah malam waktu Paman Sam atau Rabu (5/11/2025) siang WIB.
Kemenangan ini bukan sekadar pergantian pemimpin tetapi juga simbol perjalanan politik yang makin inklusif, Mamdani tercatat sebagai wali kota Muslim pertama, orang kelahiran Afrika‐Uganda pertama, pria asal Asia Selatan pertama, dan generasi milenial pertama yang memimpin kota besar tersebut.
Platform kampanyenya menyoroti beban biaya hidup warga kota besar: hembusan janji seperti bis gratis, pembekuan sewa, membangun 200.000 unit perumahan terjangkau, dan toko grosir milik kota untuk menekan harga pangan.
Baca Juga: Zohran Mamdani Menang Pemilu, Muslim Pertama Pimpin New York Dampak bagi masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia juga terasa: meski secara geografis jauh, kemenangan Mamdani memberi inspirasi bagi keberagaman politik dan pemimpin muda inklusif. Bagi diaspora Indonesia dan umat Muslim, ini menjadi ruang refleksi bahwa identitas dan keyakinan tidak harus menjadi penghalang dalam politik tingkat tinggi.
Secara operasional, pemerintahan Mamdani akan diuji tiga tahun ke depan dalam mengimplementasikan agenda ambisius tersebut—termasuk menghadapi tantangan besar biaya hidup dan tekanan politik dari lawan yang kuat. Ia sendiri menyatakan: "Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati Donald Trump cara mengalahkannya, kota itulah yang melahirkannya."