Jepang(harianSIB.com)
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang lepas pantai utara Jepang pada Senin (8/12/2025) malam, menyebabkan sedikitnya 30 orang terluka serta kerusakan pada infrastruktur. Guncangan kuat itu juga memutus pasokan listrik ribuan warga di tengah suhu udara yang sangat dingin.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa yang terjadi sekitar pukul 23.15 waktu setempat, yang sebelumnya dilaporkan M 7,6. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya gempa susulan serupa atau bahkan lebih besar dalam beberapa hari ke depan.
Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, mengonfirmasi 30 orang terluka akibat gempa di perairan Aomori, yang turut memicu gelombang tsunami setinggi 70 sentimeter. Satu di antaranya mengalami luka serius di Hokkaido, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang.
Sejumlah rekaman video memperlihatkan retakan di jalan, sebuah mobil terperosok ke lubang, serta pecahan kaca jendela berserakan di area permukiman. Pemerintah juga menerima laporan kebakaran, dengan satu insiden yang telah dikonfirmasi terjadi di sebuah rumah.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Sibolga, Pengungsi Berhamburan Keluar Posko Di Hokkaido, seorang reporter AFP melaporkan guncangan hebat selama sekitar 30 detik, disertai bunyi alarm peringatan gempa dari ponsel warga.
Daiki Shimohata (33), pegawai negeri di Hashikami, Aomori, menceritakan, ia dan keluarganya langsung berlarian keluar rumah.