Limapuluh (SIB)- Setelah proses panjang, DPRD akhirnya mensahkan Perubahan APBD Batubara tahun 2016 sebesar Rp 1,129 triliun lebih dari APBD sebelumnya hanya Rp932.304 miliar pada Senin, (15/8) dalam rapat paripurna di gedung dewan Jalan Perintis Kemerdekaan Limapuluh.Kenaikan anggaran belanja yang sangat fantastis mencapai 109,56 persen atau sebesar Rp 119.794.218.732 dari sebelumnya hanya Rp 109.340.496.000 itu terdapat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan yang kini menjadi Rp 229.134.714.732 disusul Inspektorat yang mengalami kenaikan 59,89 persen atau sebanyak Rp 1.945.000.000 dari anggaran sebelumnya hanya Rp 3.247.764.000 menjadi total Rp 5.192.764.000.Selanjutnya kenaikan anggaran juga terjadi pada Dinas Kesehatan yang mengalami kenaikan 50,70 persen atau senilai Rp 13.776.205.951 dari sebelumnya hanya Rp 27.174.533.517 naik menjadi Rp 40.950.739.468 disusul Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) naik mencapai 48,42 persen sejumlah Rp 3.020.500.000 dari sebelumnya hanya Rp 6.237.958.056 menjadi Rp 9.258.458.056.Selain itu kenaikan anggaran juga terkadi pada Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) mencapai 46,27 persen atau senilai Rp 3.334.500.000 dari sebelumnya Rp 7.206.016.000 menjadi total Rp 10.540.516.000 serta RSUD Batubara naik sebanyak 35,77 persen atau senilai Rp 4.351.126.864 dari anggaran Rp 12.164.339.999 menjadi Rp 16.515.526.863.Selanjutnya di beberapa dinas terjadi pengurangan anggaran seperti pada Dinas Pendidikan terjadi pengurangan ebanyak 35,16 persen atau senilai Rp 19.417.658.421 dari anggaran sebelumnya mencapai Rp 55.222.087.549 berkurang menjadi Rp 35.804.429.128.Pengurangan anggaran juga terjadi di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 21,61 persen atau senilai Rp 1.160.930.000 dari nilai anggaran sebelumnya yang mencapai Rp 5.373.300.000 menurun menjadi Rp 4.302.370.000 disusul Dinas Peternakan mengalami penurunan 19,98 persen atau Rp 700.810.000 dari anggaran sebelumnya Rp 3.507.500.000 turun menjadi Rp 2.806.690.000 serta pada Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan menurun sebesar 9,34 persen atau senilai Rp 383.320.000 dari Rp 4.105.000.000 menjadi Rp 3.722.682.000.Dalam P-APBD tahun 2016 ini PAD mengalami kenaikan dari Rp 50,426 miliar menjadi Rp 50,590 miliar yang bersumber dari peningkatan penerimaan pajak daerah dari Rp 22,272 miliar menjadi Rp 23,272 miliar dan lain-lain PAD yang sah dari Rp 20,590 miliar naik menjadi Rp 21,750 miliar, sedangkan hasil retribusi daerah mengalami penurunan dari Rp 7,563 miliar menjadi Rp 5,568 miliar.Ketua Fraksi PPP DPRD Batubara Ahmad Badri saat ditemui SIB diruangan kerjanya meminta agar ada penyesuaian program dengan visi pemerintah supaya setiap anggaran berjalan secara terukur dan berorientasi kerakyatan serta tidak mengabaikan "local wisdom".Dia juga mengimbau agar segera dilakukannya efisiensi anggaran agar program kegiatan berjalan tepat sasaran dan tepat waktu untuk percepatan serapan anggaran di masing-masing SKPD.Masyarakat mulai apatis terhadap kinerja pemerintah kususnya bidang pembangunan infrastruktur, oleh sebab itu pemerintah diminta segera merampungkan secara maksimal program-program yang telah diproyeksikan dengan mengoptimalkan pengawasan agar hasil dari setiap pembangunan yang ada mampu membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat.Kenaikan anggaran yang begitu fantastis di Dinas PU dan Pertambangan mencapai 109, 56 persen harus mampu merampungkan akses jalan di Kabupaten yang rusak, atau setidaknya Dinas PU bisa membuat skema target capaian kegiatan, atau dengan kata lain dengan penambahan anggaran begitu besar seberapa panjang jalan yang akan diperbaiki dari total jalan yang ada, katanya. (C25/h)