Aekkanopan (SIB) -Sebanyak 120 orang karyawan PT Pelabuhan Indonesia (Perlindo) I Belawan-Medan yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) melakukan long march menuju Istana Presiden Republik Indonesia dan sampai di Aekkanopan Kabupaten Labura, Selasa (24/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib, kepada Presiden Ir Joko Widodo dengan tuntutan memberikan hak dan memperjelas status buruh Pelindo yang sudah bertahun-tahun bekerja. Mereka menganggap pihak perusahaan justru mengubah status mereka menjadi pekerja outsourcing.Koordinator aksi DPP Regional Pulau Sumatera SBSI Arsula Gultom (45) yang turut berjalan kaki mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Labura yang telah menyambut dan memberikan penginapan, bahan makanan, pemeriksaan kesehatan dan armada kendaraan. Dikatakan, dari semua tempat yang dilalui, Pemkab Labura terasa paling responsif. "Kami ucapkan banyak terima kasih. Pemkab Labura terasa paling memperhatikan dari semua tempat yang kami lalui," katanya.Sementara itu, Pemkab Labura memberikan bantuan kepada para karyawan sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Sudah lima hari karyawan PT Pelindo berjalan kaki. Sebagai rasa kepedulian dan kemanusiaan, bupati Labura memberikan bantuan berupa logistik, pemeriksaan kesehatan, makan siang. Seusai pemeriksaan kesehatan, para karyawan ini dengan mengendarai tiga truck singgah di kediaman Bupati Labura di Aekkotabatu. Diperkirakan mereka akan menempuh jarak sejauh 2.000 km dengan perkiraan paling cepat sampai 30 hari ke Istana Presiden. "Bupati Labura memerintahkan segenap kepala SKPD untuk menyambut para karyawan PT Pelindo sebagai rasa, kemanusiaan terhadap mereka yang berjalan kaki dari Medan menuju Jakarta untuk mengadukan nasib mereka. Walau pak bupati tidak di tempat, namun pihak karyawan merasa terharu disambut dengan hikmat," ujar Teddy Yulianto SSTP, Plt Diskominfo Kabupaten Labura.", tukasnya. (D23/d)