Tobasa (SIB) -Pengurus DPP Ikatan Pemuda Beladiri Indonesia (IPBI) meminta Kapolres Tobasa yang baru agar menindak tegas pelaku kejahatan galian C liar/ilegal, judi, prostitusi dan Narkoba yang mulai marak di Tobasa.Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP-IPBI Jekson Napitupulu didampingi Sekjen Togar Sirait, Ketua DPC IPBI Tobasa Sanjay Berimbing tokoh masyarakat Tobasa Rogers Sirait (Pimum Media Global Indonesia), putra Tobasa Ridwan Berimbing (Ketua DPP-Kombak Amestaku), Batarlin Doloksaribu (pengusaha dari Kecamatan Uluan), JR Tambunan (pengusaha di Balige), Hotman Sigalingging (Ketua LSM Nusantara Kecamatan Borbor) dan Chandra Sianipar (tokoh pemuda Kecamatan Parsoburan), Rabu (22/3) di Medan.Dijelaskan Jekson, kegiatan penggalian ilegal dapat merusak lingkungan sekitar, karena tidak mengindahkan peraturan yang berlaku pada galian C. Galian ilegal juga merugikan negara sebab tidak membayar pajak kepada negara dalam hal ini Tobasa. Untuk itu, perlu penindakan yang tegas bagi pegusaha galian C yang belum memiliki izin, sehingga segera mengurus izin.Karena itu DPP-IPBI meminta Kapolres Tobasa agar menangkap pelaku kejahatan galian C ilegal, dan menindak oknum yang selama ini melindungi atau membeck-up kegiatan galian C ilegal. Bila Kapolres dan Pemkab Tobasa tidak merespon, maka kami akan melakukan aksi damai dengan mengerahkan massa yang besar ke Polres Tobasa dan Kantor Bupati Tobasa," ujar mereka.Dijelaskan Jekson, lokasi galian C liar tersebut berada di Kecamatan Balige, Kecamatan Borbor, Parsoburan, Uwan (Desa Silegas Aek Nalas), Parmaksian (Desa Siluar), Lumban Julu dan Kecamatan Bonatua Lunari.Batarlin menambahkan, prostitusi, judi dan Narkoba juga marak di Tobasa dan pihak polisi tidak pernah melakukan penangkapan. Karena itu, JR Tambunan meminta penegak hukum agar menindak dan memutus rantai prostitusi dan narkoba sehingga generasi penerus anak bangsa di Tobasa tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba, dan penyakit masyarakat lainnya. (A14/l)