Keluarga Curiga, PNS Pemkab Tapteng Benget Lumbanbatu Tewas Setelah Rekreasi di Pantai Pendaratan

- Kamis, 06 April 2017 19:19 WIB
Medan (SIB) -Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Tapteng, Benget Tumpal Lumbanbatu SE (34), warga Simpang Sihaporas, Sibuhuan Tapteng tewas, tiga hari setelah melakukan perjalanan wisata bersama sejumlah pria dan wanita ke Pantai Pendaratan, Tapteng, Selasa (28/3). Keluarga almarhum mencurigai kematian Benget, mantan Lurah di Pandan itu dan meminta aparat berwenang untuk mengusutnya.Perwakilan keluarga almarhum Benget di Medan, St Ismail Lumbanbatu SSain, Selasa (4/4) kepada SIB menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika seorang pria berinisial F menjemput korban ke rumahnya dan mengajaknya rekreasi ke Pantai Pendaratan, Tapteng, Selasa. Sebelumnya  Benget tidak terdaftar dalam  rombongan atau kelompok F, yang sehari-harinya bekerja di sebuah bank.Semula, Benget enggan bergabung dalam kelompok itu karena tidak terdaftar, namun karena dibujuk akhirnya Benget ikut bergabung.Tak jelas apa yang mereka kerjakan di tempat rekreasi itu, namun setelah tiba di rumah sepulang dari perjalanan itu, Benget tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Pada Jumat (31/3), Benget akhirnya meninggal dunia dan kemudian dikebumikan.Menurut Ismail Lumbanbatu yang datang menemui SIB, selama tiga hari Benget dalam perawatan, F yang mengajaknya bergabung dalam kelompoknya tidak pernah datang menjenguk ke rumah sakit, dan memberikan keterangan apa saja yang terjadi di Pantai Pendaratan itu. "Ketidakhadiran F ini tentu mengundang kecurigaan kita sebagai keluarga. Jangan-jangan ada kejadian di Pantai Pendaratan tesebut, yang membuat Benget kemudian tidak sadarkan diri. Dan ini harus diusut tuntas," kata Ismail, yang dikenal sebagai aktivis di Medan.Selain itu, kata Ismail, menjelang tengah malam, Jumat (31/3) ketika Benget sekarat, seorang wanita yang ternyata ikut dalam robongan korban ke Pantai Pendaratan, datang dan mengatakan bahwa Benget menderita demam berdarah (BDB). "Kita curiga dengan penjelasan perempuan yang menyimpulkan Benget menderita BDB, padahal dia bukan dokter, tetapi seorang PNS, yang bekerja di kantor lurah. Dari informasi lain kami menduga bahwa, Benget sempat singgah di kediaman F sepulang dari pantai, karena kaos yang dipakai Benget ketika sampai di rumah adalah milik F. Jadi kenapa F tidak beritikad baik untuk menjelaskan apa saja yang terjadi selama mereka bersama-sama dengan Benget. Kita tidak berprasangka buruk terhadap F, namun mengapa dia tidak terbuka. Ini semua harus diusut tuntas," kata Ismail. (R13/h)


Tag:

Berita Terkait

Martabe

Pemuda Labura Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai Kualuh

Martabe

Sakit Hati, Mantan Sopir Curi Perhiasan dan Bakar Rumah Hakim Khamozaro Waruwu

Martabe

Lewat Problem Solving, Bhabinkamtibmas Polsek Teluk Nibung Damaikan Selisih Paham Warga

Martabe

Pemkab Humbahas Raih Penghargaan Tertinggi Kategori Publikasi Aswacita Daerah Teraktif di RRI Award 2025

Martabe

Seorang Pengendara Alami Kecelakaan Tunggal Gegara Ayam Jago

Martabe

Empat Hari Operasi Zebra Toba, Satlantas Batu Bara Terbitkan 200 Tilang