Samosir (SIB)- Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menurunkan Tim Traffic Accident Analyst (TAA) dari Ditlantas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya bus sekolah, di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo, Selasa (1/8).Kasubditgakum Ditlantas Poldasu AKBP Tulus Juswantoro, didampingi Kasat Lantas Polres Samosir AKP Ferymon mengatakan, kecelakaan yang terjadi, Senin (31/7), sekitar pukul 06:15 WIB tersebut menyebabkan tiga korban tewas sedangkan 35 penumpang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Untuk korban yang luka ringan telah pulang ke rumahnya masing-masing, sedangkan korban luka berat masih mendapat perawatan di rumah sakit."Kecelakaan ini selain faktor jalan yang menikung tajam juga disebabkan kelalaian supir yang menetralkan porsneling, namun mesin dalam keadaan hidup saat mengemudikan bus. Padahal, kondisi jalan yang turun-turunan disertai tikungan sehingga bus terjun ke jurang sebelah kanan," kata Tulus.Ia melanjutkan, dari hasil olah TKP terdapat 17 adegan sebelum dan sesudah bus terjun ke jurang. Dan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa surat-surat kendaraan yaitu STNK, sedangkan SIM pengemudi masih dilacak. Namun berhubung kondisi supir yang mengalami luka berat sehingga belum bisa dimintai keterangan.Di lokasi kejadian, terlihat drone berwarna putih diterbangkan di atas badan jalan tempat jatuhnya bus tersebut. Drone dijalankan maju mundur dan seorang petugas terlihat mencatat sambil menyaksikan layar yang menampilkan gambar yang ditangkap kamera drone.Diberitakan sebelumnya, bus sekolah yang dikemudikan Bilinton Situmorang (40), dengan Nopol BB 7117 CA masuk jurang di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo. Dari peristiwa tersebut, tiga pelajar meninggal dunia yakni Sandi Sinaga (14) warga Hutaginjang Kecamatan Simanindo, Elfika Sitohang (15) warga Hutaginjang Kecamatan Simanindo dan Ester Situmorang (15) warga Desa Tanjungan Kecamatan Simanindo. (H06/f)