Panyabungan (SIB)- Dua hari terakhir bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) langka. Akibatnya, setiap BBM masuk ke SPBU, selalu diserbu kendaraan dan menyebabkan antrean panjang dan kemacetan di sekitar SPBU.Seperti di SPBU depan Pasar Baru Panyabungan, Selasa (24/10) antrean kendaraan mencapai 1 Km, sementara di SPBU Dalan Lidang terpampang tulisan "BBM "dalam perjalanan. Langkanya BBM membuat pengendara mengeluh karena di penjual eceran pun tidak ada. "Sudah 2 hari ini kejadian sulitnya BBM,"ujar salah seorang pengguna sepeda motor.Rusdi seorang penarik becak motor juga mengeluhkan langkanya minyak bensin di Kota Panyabungan. "Jika adapun di pengecer pinggir jalan harganya Rp. 10.000/liter, itupun sulit,"ujarnya. Bahkan salah seorang supir angkot mengeluhkan langkanya BBM mengakibatkan dirinya tidak bisa "narik" penumpah dalam dua hari ini.Keterangan dari pegawai SPBU membenarkan adanya keterlambatan pengiriman BBM sehingga terjadi antrian kenderaan yang hendak mengisi bahan bakar. Saparuddin Haji seorang pemilik SPBU mengakui ada pengurangan jatah pengiriman BBM jenis premium /bensin dan diakibatkan keterlambatan kapal pengangkut BBM bersandarnya di Sibolga. Ia berharap kepada pihak Pertamina agar pasokan premium maupun Pertalite dikembalikan kepada jatah semula.Karena menurut Haji pemakaian premeum bukannya berkurang malah bertambah banyak karena diperkirakan peningkatan jumlah kenderaan di Madina sangat signifikan.Selain itu menurut Haji BBM juga tidak hanya dipakai untuk kenderaan melainkan jika banyak dipakai untuk genset masyarakat.(G09/c)