Nias (SIB) -Galian C di Desa Lahemo, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias meresahkan warga. Jika Pemkab Nias melalui pemerintah desa tidak melarang aktivitas galian C, warga khawatir dapat memicu longsor dan memutuskan jalan menuju Kecamatan Ma'u.Hal itu dikatakan beberapa warga sekitar, Ediasa Ndraha, Darman Draha, Lisman Ndraha, Feriaro Gulo kepada SIB, Minggu (18/2). Disebutkan, galian C sudah mulai menjamur di Lahemo, Kabupaten Nias, sekitar 6 bulan belakang ini. Galian C tersebut tidak pernah berhenti beroperasi. Disebutkan, lokasi galian C itu tidak jauh dari badan jalan Desa Lahemo kawasan pegunungan Moawoni-Lahemo, bahkan sebagian galian itu merupakan parit yang sudah tertutupi sehingga ketika hujan air mengalir ke badan jalan.Ediasa Ndraha menjelaskan galian C itu tidak untuk keperluan atau kepentingan pribadinya, tapi sebagai usaha sumber pencarian uang. Material galian C tersebut dijual kepada orang yang membutuhkana. Sayangnya, pemilik lahan inisial Bw tidak berpikir galian itu berdampak buruk bagi masyarakat dan memicu longsor. Warga berharap Pemkab Nias melalui Pemdesa Lahemo menghentikan aktivitas galian C, karena dapat mengancam nyawa pengendara jika longsor terjadi tiba-tiba.Anggota DPRD Nias Badurani mengatakan aktivitas galian C di Desa Lahemo tersebut harus dihentikan. Jika tidak , akan disampaikan kepada Pemkab Nias.(I01/c)