Batubara (SIB) -Suasana penuh keakraban terlihat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku, di mana ratusan warga binaan berbaris rapi dan meliuk serta bergoyang di tengah lapangan untuk turut serta memecahkan rekor dunia dengan mengikuti Guinness World Records The Poco Poco Dance, Minggu (5/8).
Para warga binaan ini larut dalam irama musik dan gerakan senam. Semua napi terdiri dari laki-laki dan beberapa barisan perempuan tampak kompak dan bersemangat mengikuti alunan musik.
Kalapas Labuhanruku Thurman Hutapea, didampingi Pelaksana KPLP JB Sinurat kepada SIB mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 serta menyambut HUT RI ke-73 yang beberapa hari ke depan akan diperingati secara nasional.
Pelaksanaan senam poco-poco di Lapas Kelas IIA Labuhanruku tersebut juga dilakukan secara serentak dan terhubung live dengan Rutan dan Lapas se-Indonesia.
Dijelaskannya, 120 warga binaan yang sudah diseleksi dan dilatih untuk mengikuti senam poco-poco serentak dengan berbagai kreasi baru itu sebagai bentuk menjalin kebersamaan serta upaya menurunkan tingkat depresi para warga binaan.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk pembinaan jasmani dan rohani bagi warga binaan Lapas Labuhanruku yang sudah dilatih 3 pekan oleh para pegawai lapas.
Thurman berharap setelah para warga binaan nantinya bebas dan kembali ke masyarakat, tidak ada lagi stigma negatif yang diidentikkan kepada para mantan napi itu. Sebab, menurut dia, jika diberikan pembinaan yang baik meski pernah melakukan kesalahan, setiap orang bisa saja menjadi baik.
Salah satu warga binaan, Maslinda kepada SIB mengaku senang dan gembira mengikuti senam tersebut. "Selain menyambut Asian Games, juga kami dilatih untuk berolahraga dengan paduan seni untuk menyegarkan badan, terutama untuk menjaga kesehatan badan," katanya.
Amatan SIB, usai senam poco-poco bersama, para pegawai dan warga binaan membaur menjadi satu sambil menyantap jagung, pisang dan kacang rebus serta bubur kacang hijau. (E11/f)