Ribuan Hektar Lahan Jagung Gagal Tanam Akibat Kemarau di Karo

- Selasa, 07 Agustus 2018 20:59 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/dir082018/hariansib_Ribuan-Hektar-Lahan-Jagung-Gagal-Tanam-Akibat-Kemarau-di-Karo.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Theopilus Sinulaki
LAHAN SIAP TANAM: Salah satu areal tanaman jagung yang siap tanam di areal Lau Parira Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng, Karo harus menunda jadwal tanam akibat kemarau.

Tanah Karo (SIB) -Ribuan hektar areal tanaman jagung di Kecamatan Lau Baleng dan Mardingding Kabupaten Karo gagal tanam akibat kemarau berkepanjangan, akhirnya musim tanam terpaksa diundur sampai hujan datang.

Informasi tersebut diperoleh SIB dari beberapa kepala desa, Minggu (5/8) secara terpisah, di antaranya Kepala Desa Mbal-mbal Petarum, Sukat Milala dan Kepala Desa Martelu Kecamatan Lau Baleng Retina Ginting. Menurut Sukat Milala, seluas 50 hektare lahan jagung sudah siap tanam di desanya, terpaksa menunda jadwal tanam karena kemarau.

Hal senada juga disampaikan Retina Ginting, bahwa 80 hektare lahan jagung yang sudah siap tanam di Desa Martelu diperkirakan akan gagal tanam akibat kemarau.

"Kita khawatir apabila hujan dalam beberapa hari ke depan belum juga turun, maka sudah dipastikan akan gagal tanam, padahal lahan sudah siap diolah beberapa minggu lalu," katanya.

Secara terpisah, Petugas Penyuluh Hama Penyakit (PPHP) Kecamatan Mardingding, Marbin Saragih SP yang dikonfirmasi SIB, Senin (6/8) mengatakan, lebih kurang 2000 hektar lahan tanaman jagung di Kecamatan Mardinding sudah siap tanam, namun harus menunda masa tanam sampai curah hujan turun di daerah tersebut.

"Persiapan lahan sudah dilakukan, namun para petani masih menunda masa tanam lahan mereka karena tanah masih kering akibat beberapa bulan terakhir curah hujan sangat rendah, itulah alasannya petani menunda waktu tanam", katanya.

Sementara menurut pantauan SIB, Senin (6/8) di areal persawahan Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng, juga mengalami kekeringan seperti areal persawahan Panggung Baru, Lau Patepu, Pasar Petarum dan Lau Parira. Bahkan sebagian petani Lau Rambong harus menggunakan Pompanisasi, untuk menyedot air dari sungai Lau Rambong untuk mengairi sawah mereka.

"Kami harus menggunakan mesin pompa untuk mengairi sawah kami, untuk mengatasi kekeringan," ujar Lesta br Sembiring. (B01/l)


Tag:

Berita Terkait

Martabe

Darma Wijaya Ikuti Kursus Kepemimpinan Bersama Peserta KPPD Lemhannas RI di Singapura

Martabe

Polres Tanah Karo Bekuk Pelaku Pencurian Sepeda Motor

Martabe

Polda Sumut Klarifikasi Dugaan Terima Uang Lepaskan Wakil Ketua DPRK Simeulue yang Terjaring Razia

Martabe

Kejatisu Geledah Kantor Inalum atas Dugaan Korupsi Penjualan Aluminium

Martabe

Anggota DPRK Aceh Terjaring Razia di THM Medan

Martabe

Kejari Medan Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Medan Fashion Festival