Bupati Langkat Terima Disign Sosial dari Aktivis Budaya Sumut

- Jumat, 10 Agustus 2018 17:42 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/dir082018/hariansib_Bupati-Langkat-Terima-Disign-Sosial-dari-Aktivis-Budaya-Sumut.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Dok
TERIMA : Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, menerima audiensi pembina Lingkar Nalar Boemi Poetra di kediaman bupati Desa Seilimbat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Kamis (9/8).

Langkat  (SIB) -Aktivis kebudayaan Sumut menyerahkan disign sosial kepada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH di kediaman Bupati di Desa Seilimbat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Kamis (9/8).

Penyerahan tersebut disampaikan Tengku Zainuddin selaku pembina Lingkar Nalar Boemi Poetra didampingi pemimpin kegitan Alexander Chrisse Ginting Munthe. 

Zainuddin menjelaskan, bahwa Lingkar Nalar Boemi Poetra sebagai wadah aktivis kebudayaan di Sumatera Utara,  yang menganggap kalau pantun butuh ruang dan waktu dalam keberadaannya.

Selain  itu, dalam rangka menghadapi terjadinya  penyimpangan budaya dalam bentuk ujaran  kebencian di era milenial ini  menurutnya, hanya dapat dinetralisir melalui ujaran yang baik. 

Salah satunya melalui pantun dalam menyampaikannya. Untuk itu lingkar nalar mengeluarkan produk yang diberi nama disign sosial dan memilih Langkat sebagai objek penelitian, serta sebagai pemimpin kegiatan dipercayakan kepada Chrisse Ginting Munthe.

Tengku Zainuddin menambahkan, sederhananya disign sosial ini mengarahkan para guru beserta peserta didik di sekolah, untuk dapat menggunakan waktu persiapan belajar dan pada akhir pelajaran untuk menyampaikan pantun dimaksud. 

Sementara itu, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menyambut baik adanya penelitian tentang budaya di daerahnya.  "Saya merasa bangga karena masih ada orang muda yang mau bergiat dalam bidang budaya," ujar Bupati.

Ngogesa juga menyampaikan bahwa Pemkab Langkat tetap memberikan ruang dan waktu untuk terlibat dan sudah menjadi kebiasaan, pantun dimaktubkan di pidato kedinasan. 

Bupati juga akan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat untuk menyikapi disign sosial dimaksud, tentunya sesuai dengan aturan dan peraturan yang ada.

Pada kesempatan yang sama Alexander Chrisse Munthe Ginting,  yang didaulat sebagai pemimpin kegiatan menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Langkat atas sambutan, perhatian serta kepeduliannya mendukung kegiatan  tersebut. (A-26/f)


Tag:

Berita Terkait

Martabe

Telkom Gratiskan WiFi di Posko Bencana Aceh - Sumut - Sumbar

Martabe

Kader Partai Perindo Diinstruksikan Ikut Tanggap Darurat di Daerah Terdampak Bencana

Martabe

Sungai Aek Doras Meluap, Sejumlah Kawasan di Sibolga Terendam Lumpur

Martabe

GAPKI Salurkan 10 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut

Martabe

Kemensos Salurkan Rp66,7 Miliar untuk Penanganan Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi Sumatera

Martabe

BNPB Perbarui Data Korban Bencana di Sumatera: 921 Meninggal, 392 Hilang