Gunungsitoli (SIB) -Dari 146 peserta ujian CPNS 2018 sistem CAT di Pemko Gunungsitoli, hanya tiga orang yang lulus passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Gunungsitoli Peniel Harefa, Selasa (30/10) mengakui kelulusan passing grade sesuai Permen PAN-RB Nomor 37 Tahun 2018 tentang nilai ambang batas SKD sangat rendah, hanya 3 peserta.
"Sesuai amatan kami ketiganya masing-masing dari tenaga teknik, penata laboratorium kesehatan dan dokter pratama," kata Peniel.
Aturan passing grade skor TWK 75, TIU 80 dan TKP 143 dikatakan, sulit dipenuhi peserta sesuai hasil ujian yang langsung diumumkan pada layar monitor.
Setelah melaporkan kondisi kelulusan kepada Wali Kota Lakhomizaro Zebua, Pemko segera berkordinasi dengan Kemenpan untuk mencari solusinya.
"Opsi yang kita ajukan nantinya meminta Kemenpan menurunkan passing grade, sehingga memungkinkan para pemilik nilai tinggi lulus. Tidak tertutup kami juga nantinya membutuhkan saran dari kementerian," tambahnya.
Soal rendahnya nilai peserta tidak diketahui Peniel secara pasti. "Namun memang kita mendengar banyak keluhan peserta terkait soal yang terlalu sukar," katanya.
Peniel mengakui ada oknum-oknum yang mencoba mengurus kelulusan peserta ujian dengan menyodorkan semacam hadiah.
"Ya, ada saja yang mencoba seperti itu (main uang), namun saya tegaskan tidak ada istilah demikian, semua proses ujian online tersambung kemana-mana. Anggota saya juga jangan coba main-main," tegasnya.
Apalagi disebutkan, zaman sekarang tim KPK dan Saber Pungli ada di mana-mana, siap memberantas para pelaku KKN termasuk upaya sogok. (BR9/q)