Simalungun (SIB) -Simpang Empat Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun jadi langganan banjir saat hujan deras. Menurut warga, hal itu terjadi karena drainase jalan tidak sanggup menampung aliran air ketika hujan deras turun.
"Kalau hujan turun, air dari Kampung Kristen, Jalan Kabanjahe dan Saribudolok Atas bersatu di simpang empat. Sedangkan drainase di simpang itu kecil, sehingga tidak sanggup menampung air. Akibatnya, air dari parit meluber ke ruas jalan dan bahkan sebagian ke rumah warga," kata seorang warga Josep Arbiden Purba, Senin (12/11) di Saribudolok.
"Karena keadaan drainase itulah makanya Simpang Empat Saribudolok jadi langganan banjir saat hujan deras turun. Hal ini sudah sangat meresahkan warga, karena sudah berlangsung sekira 10 tahun terakhir," tambahnya.
Dia menerangkan, drainase di simpang empat itu merupakan bagian dari jalan nasional. Sedangkan dari simpang empat ke arah Kampung Kristen merupakan jalan provinsi dan ke arah Saribudolok Atas merupakan jalan kabupaten.
"Jadi, rumah warga yang sering kebanjiran saat hujan turun yaitu di Jalan Merdeka (ke arah Kampung Kristen) dan Jalan Sutomo (jalan nasional). Banjir terjadi karena drainase kecil, sehingga air meluber ke rumah warga," kata dia.
Hal senada dikatakan warga lainnya, di antaranya Viktor Sipayung. Disebut, simpang empat jadi langganan banjir saat hujan, lantaran drainase jalan kecil dan sebagian drainase jalan tak berfungsi optimal.
"Drainase yang tak optimal itu berada di Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo. Apabila hujan deras turun, air keluar dari parit hingga memasuki sebagian rumah penduduk," imbuhnya.
Melihat keadaan itu, warga berharap kepada pihak terkait supaya segera menormalisasi drainase Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo, agar tidak terjadi lagi kebanjiran saat musim hujan. (D06/q)