Sihiong, Tapteng (SIB) -Rumah milik, G Silalahi/Dot Tua Boru Hutagalung (55) dirusak warga Lingkungan VII Sihiong, Kelurahan Lumut, Kecamatan Lumut, Tapanuli Tengah, Jumat (9/11), sekira pukul 20.30 WIB.
Para pelaku merusak rumah korban dengan cara melemparinya dengan batu sehingga mengakibatkan kerusakan pada seng, jendela, pintu, televisi, kaca mobil, dan sepedamotor milik korban. Pelaku disebut-sebut berinisial MS bersama kawan kawannya yang merupakan warga setempat.
Informasi yang dihimpun SIB, para pelaku merusak rumah korban karena diduga memelihara begu ganjang. Sebelumnya korban dan keluarganya juga sudah diusir warga dari rumah mereka di desa tersebut.
Tidak terima diusir, korban melapor ke polisi dan Camat Lumut. Permasalahan itu selanjutnya dimediasi forum pimpinan kecamatan di Kantor Kecamatan Lumut yang dihadiri masyarakat dan korban, tanggal 12 Juli 2018, lalu.
Isu begu ganjang sempat berhenti, namun pada Jumat malam belasan warga sudah merusak rumah korban dengan membabi-buta. Pengrusakan kemudian dilaporkan korban ke Polres Tapanuli Tengah untuk proses hukum.
Pengaduan diterima unit SPKT"B" yang dilengkapi Laporan Polisi oleh Aiptu UB Simanjuntak, tertanggal 10 November 2018.
Dot Tua Boru Hutagalung kepada SIB di Pandan, Senin (12/11) mengaku merasa takut dan trauma atas kejadian yang menimpa rumahnya. Dia sendiri tidak bisa berbuat banyak selain hanya melihat para pelaku melakukan pengrusakan.
Dia berharap kepolisian bisa memberi keamanan dan perlindungan hukum untuk segera memeriksa serta memroses para pelaku sesuai hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Harapan kami semoga pengaduan dapat segera diproses polisi," ucap Dot Tua, berlinang air mata. (G05/f)