Hari Keempat Longsor Gomo, 4 Korban Belum Ditemukan

* Warga Usul Bantuan Paranormal
- Rabu, 14 November 2018 18:47 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/dir112018/hariansib_Hari-Keempat-Longsor-Gomo--4-Korban-Belum-Ditemukan.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
SIB/Dok
3 DITEMUKAN: Hingga hari keempat bencana longsor, tim SAR bersama warga kembali menemukan satu korban dan 4 orang lagi masih hilang, Selasa (13/11).

Nisel (SIB) -Hingga hari keempat longsor yang menimbun tujuh warga dalam sebuah rumah di Desa Sukamaju Mohili Kecamatan Gomo Nias Selatan (Nisel), masih 3 korban berhasil ditemukan, sementara 4 lainnya masih hilang, Selasa (13/11).

Longsor yang terjadi, Sabtu lalu menimbun satu unit rumah di lereng bukit. Diduga dua keluarga yang tinggal di rumah tertimbun longsor yakni pasangan suami isteri Arosoki Hulu (30) dan Aristina Laia (28) beserta anaknya Madarman Hulu (6) dan Kristofel Hulu (4). Beruntung dua anak Arosoki selamat karena berada di rumah kakeknya.

Selanjutnya pasangan Ama Putri (26) bersama isterinya Setuamas Hulu (26) dan anaknya Putri Hulu (5), Ray Hulu (4) serta Nove Hulu (2,5). Diketahui, dua keluarga tersebut merupakan saudara kandung yang tinggal satu rumah.

Hingga Selasa sore, korban yang berhasil ditemukan tim SAR bersama warga adalah Kristofel Hulu, Putri Hulu dan Madarman Hulu. Ketiganya ditemukan dalam posisi terkubur longsor dan terhanyut di sungai lereng bukit.

Sampai saat ini pencarian digunakan secara manual sebab bantuan excavator yang didatangkan belum dapat menjangkau lokasi sebab medan sangat rawan, yakni jalan sempit, curam dan bergelombang.

Kantor Pos SAR Nias pada siaran persnya menerangkan, tim terus berupaya melakukan pencarian, namun ada beberapa kendala yang dihadapi yakni, hujan terus turun menyebabkan permukaan tanah lembek, lebar lokasi longsor terus bertambah sehingga dikuatirkan ada longsor susulan. Kemudian pada lokasi belum ada penerangan listrik serta jaringan internet sehingga menyulitkan.

Sementara Bupati Nisel Hilarius Duha dan Kapolres AKBP Faisal Napitupulu telah mengunjungi lokasi serta menyampaikan penghiburan kepada keluarga. Bupati juga menginstruksikan jajarannya turut membantu evakuasi.

Paranormal

Tokoh Pemuda setempat, Evori Hulu yang juga masih kerabat korban berharap Tim SAR bersama Pemkab Nisel dan Uspida mampu mengambil solusi lebih baik untuk bekerja menemukan korban.

"Hingga kini alat berat belum tiba, tim dibantu ratusan warga hanya mencari secara manual. Kami mohon pencarian ditopang teknologi agar korban dapat ditemukan dengan kondisi utuh. Kami tidak terlalu butuh bantuan yang lain, kami mau keluarga kami ditemukan," pintanya.

Evori juga mengusulkan pencarian dibantu paranormal sebab dinilai juga efektif. "Sepuluh tahun lalu lokasi itu pernah longsor dan menimbun 3 warga, dengan bantuan paranormal semua ditemukan. Lalu pada bencana Mazo di kecamatan tetangga beberapa tahun lalu banyak korban yang ditemukan berkat bantuan paranormal," kata Evori. (BR9/q)


Tag:

Berita Terkait

Martabe

Polrestabes Medan Gelar Lomba Karya Tulis Feature, Essay

Martabe

Kapolrestabes Medan Kukuhkan Timsus JCS

Martabe

Pencarian Korban Longsor Desa Aloban Bair, 4 Meninggal Dunia

Martabe

GKPI Medan Kota Adakan Pagelaran Lagu-Lagu Natal

Martabe

Warga Sibabangun Bantah PT TBS Penyebab Bencana Ekologis Tapteng

Martabe

Tembus Daerah Terisolir, Partai Perindo Sumut Kirim Lagi Satu Truk Kebutuhan Perempuan dan Anak ke Taput