Tobasa (SIB)- Empat kelompok tani hutan (KTH) di Desa Simare Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), sepakat melaksanakan pengembangan inovasi pola pertanaman tumpang sari di sekitar wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk di Estate Habinsaran.Inovasi pola pertanaman tumpang sari ini merupakan kerjasama yang pertama kali dilaksanakan PT TPL dengan masyarakat. Adapun KTH yang akan melaksanakan pertanaman tumpang sari, yakni KTH Dos Roha, KTH Marsipaolo Oloan, KTH Sepakat dan KTH Sejahtera.Hal itu diutarakan Manager Perkebunan Rakyat (PKR) PT TPL, Janres Silalahi, Rabu (21/11). Katanya, dengan pola tanam tumpang sari, masyarakat dapat menanam jagung, kentang dan ubi jalar secara berdampingan dengan tanaman eucalyptus.Melalui bentuk pertanaman tumpang sari tersebut, kata Janres, pihak perusahaan ingin menjawab pertanyaan masyarakat, bahwa tanaman eucalyptus tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lain, di sekitarnya.Pola tanam tumpang sari yang dilasakanakan PT TPL bersama empat KTH di Desa Simare, mendapat apresiasi UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah IV Balige Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Program tersebut diharapkan dapat berkelanjutan di beberapa wilayah Kabupaten Tobasa."Kami mendukung perusahaan yang menjalin kemitraan dengan masyarakata atau KTH, melalui pola pertanaman tumpang sari ini. Mudah-mudahan PT TPL terus mengawal dan memperhatikan program kemitraan kehutanan dengan pola tumpang sari," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT KPH Wilayah IV Balige. (BR8/Dik-JN/l)