Toba (SIB)
Kepala Desa Bius Gu Barat Burhanudin Sirait menyayangkan kwalitas proyek pembangunan check dump di Sirikiriki, Desa Bius Gu, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba. Pasalnya, baru sekitar 1 tahun lebih rampung, sudah mengalami kerusakan.
Poyek yang menghabiskan anggaran miliar rupiah TA.2019 bersumber dari Perum Jasa Tirta I, kini mengakibatkan tanggul nyaris jebol sepanjang 6 meter. Dikhawatirkan, apabila hujan deras turun, jalan akan terputus.
"Kami sangat kecewa dengan proyek pembangunan check dump milik Perum Jasa Tirta I. Akibat proyek ini, tanggul sudah longsor di bagian kiri dan kanan. Kalau sempat jebol tentu akan merugikan masyarakat dan khususnya para petani di desa saya," ujar Burhanudin.
Lanjut Burhanudin, selain sudah merusak tanggul, proyek check dump juga tidak berfungsi untuk mengairi areal persawahan warga. Warga juga kebingungan untuk apa dibangun perusahaan plat merah itu check dump di desanya.
Tambah Burhanudin, Perum Jasa Tirta I harus bertanggung jawab dengan longsornya tanggul akibat bangunan check dump. Ia meminta supaya tanggul segera dibangun beronjong pada bagian sayap check dump.
"Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul, harus dibangun beronjong. Jika tidak tanggul akan jebol dan akan mengakibatkan Jalan terputus dan areal persawan kekeringan," tegasnya.
Humas Perum Jasa Tirta I, Bayu dikonfirmasi mangatakan pihaknya sudah melakukan perbaikan check dump pada tahun 2020 yang lalu. Pihaknya juga akan turun kelapangan guna mengecek tanggul yang mengalami kerusakan. (H03/a)