Aktivis Tuding Kejari Asahan Mandul Ungkap Kasus Korupsi

Redaksi - Senin, 03 Mei 2021 20:27 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir052021/_6527_Aktivis-Tuding-Kejari-Asahan-Mandul-Ungkap-Kasus-Korupsi.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Edi Wahyono
Foto: Ilustrasi korupsi

Kisaran (SIB)

Tiga tahun lamanya Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan tidak ada melakukan pengungkapan kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat. Hal ini menimbulkan isu miring dari para aktivis yang menuding jajaran Adhyaksa di Kabupaten Asahan itu mandul.

Berdasarkan data yang dihimpun harianSIB.com, diketahui Kejari Asahan terakhir melakukan pengungkapan kasus dugaan korupsi pada 2018. Kasus dugaan korupsi tersebut yaitu penjualan aset Pramuka Asahan ke Kabupaten Batubara dengan tersangka mantan Ketua Kwarcab Pramuka Asahan yang mengakibatkan kerugian negara Rp 400 juta.

Ketua DPP LSM Target, Zulfy Andry Zass kepada harianSIB.com, Senin (3/5/2021), mengatakan sejak tahun 2019 dirinya melaporkan kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan OPD Asahan. Namun, sampai sekarang tidak diketahui tindak lanjut dari laporan tersebut.

“Sudah tahunan tidak ada kabar beritanya. Kita berharap laporan supaya ditindaklanjuti, kalau tidak ya kita menuding Kejari Asahan mandul,” ujarnya.

Ketua DPP Independen Hukum Indonesia (IHI) Bahrum juga menyebutkan sejak tahun 2019 dirinya ada melaporkan 4 kasus dugaan korupsi ke Kejari Asahan. Namun jangankan mengusut tuntas, perkembangan kasus pun tidak pernah ada kedengaran olehnya.

Terkait hal ini, Kasi Intel Kejari Asahan Josron Malau melalui anggotanya Raymond Saptahari saat dikonfirmasi harianSIB.com, Senin (3/5/2021), menyebutkan tidak mengetahui pasti data pengungkapan kasus oleh Kejari Asahan. Dengan alasan masih setahun berdinas di Kejari Asahan, termasuk Kajari Asahan yang masih hitungan bulan menjabat.

“Laporan ada, tapi kita tidak tahu mandeknya di mana,” jawab Raymond ketika ditanya apakah tidak ada laporan dugaan kasus korupsi sehingga tidak ada pengungkapan kasus oleh Kejari Asahan.

Tetapi, lanjut Raymond, di tahun 2021 Kejari Asahan sedang menangani kasus dugaan korupsi yang tahapnya sudah naik ke tingkat penyidikan dari penyelidikan. “Kasus dugaan tersebut adalah penyalahgunaan Dana Desa Sei Dadap I/II dan pengadaan ternak sapi pada Dinas Peternakan Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2019 dengan pagu Rp1 miliar,” katanya.(*)

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Martabe

Polrestabes Medan Gelar Lomba Karya Tulis Feature, Essay

Martabe

Kapolrestabes Medan Kukuhkan Timsus JCS

Martabe

Pencarian Korban Longsor Desa Aloban Bair, 4 Meninggal Dunia

Martabe

GKPI Medan Kota Adakan Pagelaran Lagu-Lagu Natal

Martabe

Warga Sibabangun Bantah PT TBS Penyebab Bencana Ekologis Tapteng

Martabe

Tembus Daerah Terisolir, Partai Perindo Sumut Kirim Lagi Satu Truk Kebutuhan Perempuan dan Anak ke Taput