Refocusing Anggaran Untuk Covid-19 di Labusel Belum Rampung, Program Kerja Terkendala

Redaksi - Jumat, 28 Mei 2021 20:35 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/photo/berita/dir052021/_7970_Refocusing-Anggaran-Untuk-Covid-19-di-Labusel-Belum-Rampung--Program-Kerja-Terkendala.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Ist/Freepik
Foto ilustrasi. 

Kotapinang (SIB)

Proses refocusing (penyesuaian) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) hingga kini masih belum rampung.

Akibatnya, sejumlah program kerja, khususnya program fisik yang sebelumnya telah direncanakan pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak dapat terlaksana.

Informasi yang dihimpun wartawan, Kamis (27/5), proses refocusing anggaran sudah dimulai, sejak April lalu. Rencananya, total anggaran yang akan direalokasikan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Labusel sebesar Rp93 miliar.

Namun hingga kini prosesnya masih belum juga rampung. Alotnya pembasahan tersebut diduga ditengarai adanya tarik-menarik terkait sejumlah kegiatan yang rencananya akan ditunda, salah satunya lanjutan pembangunan Jembatan Sungai Barumun senilai Rp 34,5 miliar dan pembangunan Pasar Kotapinang senilai Rp 25 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Ahmad Zein Nasution yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan belum rampungnya proses refocusing anggaran tersebut. Menurutnya, alotnya pemabahasan tersebut terkendala masalah teknis.

"Kendalanya teknis," kata Zein tanpa membeberkan lebih jauh tentang kendala teknis tersebut.

Zein pun tidak membeberkan berapa total anggaran yang dibutuhkan untuk percepatan penanganan Covid-19 itu. Ia juga tidak menjelaskan tenggat waktu proses refocusing selesai.

"Nanti ya, saya sedang persiapan kegiatan penerimaan LHP BPK," katanya.

Sementara itu Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Labusel, M Romadon ketika dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya proses pembahasan refocusing tersebut sudah rampung. Hanya saja kata dia, masih disusun program-program apa saja yang akan direalokasikan.

"Tinggal pematangan saja. Kemarin totalnya Rp 93 miliar. Namun kabarnya ada penambahan sehingga menjadi Rp100 miliar, tapi ini belum pasti mengenai penambahannya," katanya. (SS18/c)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Martabe

Fery Dan Syahdian Lantik Sekda Serta Puluhan Pejabat

Martabe

Pangkas TBS Kelapa Sawit di Kampungrakyat Labusel Digerebek, Dua Tersangka Diamankan

Martabe

Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak dari KPAI 2025

Martabe

Bupati Berangkatkan Bantuan Logistik dari PGRI Labusel untuk Daerah Terdampak Bencana

Martabe

Bupati Labusel Resmikan Masjid Al-Ikhlas Aek Batu Utara Torgamba

Martabe

Tidak Mampu Bayar, Bupati Labusel Tanggung Biaya Operasi Caesar Ibu Fitri Kusuma