Jakarta (harian SIB.com)
Residu pembelahan di masyarakat hingga kini tak kunjung usai, bahkan mulai menunjukkan peningkatan ekskalasi menjelang Pemilu 2024. Karena itu Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai pentingnya menggaungkan Sumpah Palapa yang pernah dinyatakan Mahapatih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada untuk menyatukan nusantara.
“Sumpah Palapa bisa menjadi spirit untuk mengakhiri pembelahan sosial dan politik yang terjadi di masyarakat,†kata Anis Matta kepada wartawan sebagaimana dilaporkan jurnalis Koran SIB Jamida P Habeahan, Rabu (23/6/21), di Jakarta.
Menurutnya, Sumpah Palapa Gajah Mada tidak hanya menginspirasi Partai Gelora, tetapi juga memberi ilham bagi Mohammad Yamin, tokoh pemuda untuk mempelopori Sumpah Pemuda.
Itu sebabnya, Mohammad Yamin otak dibalik Sumpah Pemuda menulis panjang tentang Gajah Mada yang bisa mengonsolidasikan seluruh potensi dan bisa fokus menyelesaikan krisis sistemik yang terjadi saat itu.
Juga bisa menjadi tekad untuk melahirkan sumpah dan tekad Indonesia untuk keluar dan bangkit dari krisis, sehingga mampu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan lima besar dunia.
“Andaikata Gajah Mada dan para perintis Sumpah Pemuda masih ada, maka mereka bisa melihat persoalan yang kita hadapi sehingga tidak terjadi semacam kebingungan kolektif yang mendera para pemimpin kita saat ini,†kata Anis Matta.
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik menilai apabila pembelahan sosial dan politik di masyarakat tidak segera diakhiri, dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya fail state (negara gagal).
Di beberapa negara pembelahan menjadi pemicu negara bubar, sehingga harus ada solusi segera untuk mengakhiri,†kata Mahfuz. (*)