Belawan (harianSIB.com)
Wali Kota Medan Boby Nasution mengajak masyarakat Kota Medan yang terpapar virus corona dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) khususnya yang tidak memenuhi syarat perawatan untuk pindah ke lokasi isolasi terpusat (Isoter) agar mendapat pengawasan dan perawatan yang lebih baik dari tenaga kesehatan.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Medan didampingi rombongan, Kamis siang (19/8/2021) usai melakukan peninjauan KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan yang ditetapkan sebagai lokasi tambahan Isoter, untuk menampung masyarakat mengalami gejala ringan maupun orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Seperti dilaporkan Jurnalis Koran SIB Pally S, Walikota lebih lanjut mengatakan, saat ini sebanyak 8.000 orang warga Kota Medan sedang menjalani isoman, kondisi tersebut dikuatirkan dapat menjadi salah satu potensi penyebaran Covid-19 di Kota Medan, dan untuk mencegah hal tersebut, menurut Wali Kota Medan, isoter merupakan solusi yang efektif karena kondisi kesehatan warga yang terpapar virus corona dapat secara langsung dikontrol oleh tenaga kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Medan juga mengatakan, setelah dilakukan pembenahan oleh pihak terkait, KM Bukit Raya dengan kapasitas sedikitnya 485 orang pasien Covid-19, sudah dapat digunakan pada Jumat sore (20/8/2021), dan pada tahap awal sedikitnya 100 orang warga di kawasan Utara Kota Medan terutama ibu hamil dan lansia, yang selama ini menjalani isoman dipindahkan ke ke lokasi isoter, KM Bukit Raya.
Disebutkan, sebanyak atau kurang lebih 50 orang tenaga medis telah disiapkan untuk mengontrol atau melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 yang menjalani isoter di KM Bukit Raya, dengan rincian setiap 100 orang pasien ditangani 4 orang dokter dan 8 perawat dari Dinas Kesehatan Pemko Medan.
Menurut Wali Kota Medan kondisi KM Bukit Raya saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di antara, tempat berjemur, kamar mandi yang memadai untuk serta fasiltas kesehatan lainnya untuk menyembuhkan pasien Covid-19, dan terhadap pasien yang menjalani isoter di KM Bukit Raya serta dua tempat lainnya di Kota Medan tidak dipungut biaya.
Pada bagian lain Wali Kota Medan juga menginformasikan, dalam 2 pekan terakhir lonjakan warga terpapar Covid-19 di Kota Medan masih fluktuatif pada angka 300 hingga 500 orang per hari.(*)