Ketum PGI Mohon Ke Presiden Jokowi Agar Vaksinator di Papua bukan dari TNI/Polri

Redaksi - Selasa, 31 Agustus 2021 20:20 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2021/08/_3589_Ketum-PGI-Mohon-Ke-Presiden-Jokowi-Agar-Vaksinator-di-Papua-bukan-dari-TNI-Polri.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
(Foto: Dok/PGI)
Pertemuan: Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt Gomar Gultom (kanan) mengikuti pertemuan dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang digelar Presiden Joko

Jakarta (harianSIB.com)

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/8/2021).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom menyampaikan tentang kesenjangan antar wilayah terkait akses vaksinasi, khususnya di daerah terpencil dan daerah timur Indonesia.

“Secara khusus saya memohon perhatian Bapak Presiden atas wilayah Papua. Banyak penduduk menolak vaksinasi karena vaksinatornya dari TNI dan Polri,” tegas Pdt Gomar Gultom dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Menurut Gomar, masalah Papua ini selalu berlapis. Vaksin pun bisa diseret dan diinterpretasikan ke hal lainnya.

“Terkait hal ini, saya mengusulkan agar vaksinator di Papua sebaiknya dilakukan oleh nakes non TNI dan Polri. Jika tenaga kurang, gereja-gereja siap membantu mengirimkan relawan. Sedangkan TNI dan Polri dapat menopang dari belakang,” urainya.

Gomar menyampaikan apresiasi atas kebijakan dan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Tak kalah penting, Gomar juga menyampaikan informasi tentang langkah-langkah yang ditempuh oleh PGI bersama gereja-gereja di Indonesia.

“Di antaranya, PGI melakukan penyebaran edukasi dan informasi seputar pandemic dan vaksinasi, pengembangan solidaritas dengan sesama khususnya mereka yang terpapar pandemi, baik korban covid maupun perekonomian yang terpuruk, serta upaya gereja dalam mensukseskan program vaksinasi,” ujar dia.

Hal lain disampaikan Gomar, agar meminta perhatian bersama akan gonjang-ganjing politik yang tidak perlu yang diakibatkan oleh syahwat politik yang tinggi dari para elit politik yang sudah tak sabar dengan pileg dan pilpres 2024.

“Mari kita semua konsentrasi bahu membahu mengatasi pandemic dan tidak menggunakan pandemi ini sebagai ajang untuk panggung kontestasi politik,” tandasnya. (*)

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Martabe

Diresmikan Jokowi 2023 Lalu, Terminal Megah Tanjung Pinggir Pematangsiantar Masih Sepi Aktivitas

Martabe

UHC Bakal Jadi Hadiah Kemerdekaan bagi Masyarakat Deliserdang

Martabe

Masyarakat Minta Bupati Simalungun Berani Bangun Jalan Rusak di Saribudolok

Martabe

TPPN Bakal Naik Jadi 12%, Bos Garuda Pastikan Harga Tiket Melonjak

Martabe

Calon Menteri dan Wamen Kabinet Prabowo Merapat ke Istana Negara

Martabe

Di Akhir Masa Jabatan, Jokowi Berterima Kasih dan Minta Maaf pada Kabinet