Aekkanopan (SIB)
Jalan penghubung Aekkotabatu menuju Hatapang, di Kecamatan Na IX- X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) ditimbun menggunakan batang pohon kelapa untuk pondasi pengaspalan di atas box culvert. Demikian pantauan SIB, Sabtu (2/10).
Menurut warga setempat yang namanya tidak mau disebut, baru kali ini ia melihat pekerjaan pengaspalan jalan memakai potongan pohon kelapa di atas box culvert yang dikerjakan kontraktor, rekanan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Apakah ini kesalahan perencanaan, sebab sebelum pekerjaan seharusnya diadakan annualizing peninjauan kembali lapangan pekerjaan, apakah sesuai dengan bestek (rencana awal pekerjaan).
Seumur hayat, baru kali ini saya melihat pengaspalan menggunakan pohon kelapa di atas box culvert, bisa jadi dikarenakan rendahnya kualitas atau memang permukaan tanah daerah ini yang belum memungkinkan dihotmix. Tapi, apapun alasannya tetap saja mengecewakan masyarakat, karena hasil yang diharapkan akan sangat tidak maksimalâ€, ujarnya.
Dijelaskan, melihat pekerjaan pengaspalan yang baru dihamparkan itu, di atas box culvert terlihat aspal retak- retak. Kalau begitu pekerjaan pengaspalannya dia yakin kualitasnya tidak bertahan lama. “Kita khawatir keretakan aspal tersebut semakin melebar dan cepat rusak. Namun, oknum- oknum pelaku pembangunan di era kemerdekaan ini sepertinya tidak melakukan dengan yang terbaikâ€, katanya.
Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui Dinas PUPR belum memberikan buah karya terbaik sebagai balasan atas pembayaran sejumlah pajak, bentuk kewajiban warga negara.
Diharapkan, Bupati Labuhanbatu Utara, Hendri Yanto Sitorus SE MM dapat mempertegas komitmen peningkatan kuantitas disertai kualitas infrastruktur yang selama ini dikoarkan dalam empat pilar pembangunan.
AKAN DIBONGKAR
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Labura Edwin Defrizen ST dikonfirmasi via seluler mengatakan, awalnya box culvert itu mau dibangun wiker, karena jalannya kecil. Pasti jalannya tertutup. Lalu, dipasang jalan sementara memakai batang pohon kelapa untuk pengaspalan yang lebarnya 5,5 meter. Setelah selesai pengaspalan akan dibongkar menunggu kering aspalnya. "Batang pohon kelapa itu akan dibongkar setelah kering aspalnya dan dibangun memakai wiker, kalau kita bongkar sekarang ya longsor aspalnya. dan mana mungkin kami aspal potongan pohon kelapa, untuk aspal yang retak akan diaspal kembali.", katanya (E8/c)