Langkat (SIB)
Guna mengembangkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kabupaten Langkat, Pemkab Langkat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Langkat,akan mengupayakan pembelian lahan seluas 4,8 Ha dari PTPN II.
"Saat ini kita sedang memproses agar jual beli lahan itu segera terlaksana. Bahkan dalam P. APBD Langkat TA 2021 ini sudah mengangarkan Tim Apresial, untuk menghitung pembelian lahan itu," sebut Kepala Disparbud Langkat Hj Nur Elly Heriani Rambe MM di Stabat, Jumat (29/10).
Disebutkannya, pihak PTPN II mendukung pengembangan kedua objek wisata tersebut, termasuk jual beli lahan untuk di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok seluas 2,3 Ha dan Tangkahan Kecamatan Batangserangan 2,5 Ha.
Nur Elly mengaku, hingga kini tidak ada kendala terkait tahapan tahapan yang dilakukan untuk pembelian dalan rangka pengembangan pariwisata Kabupaten Langkat itu. Sedangkan anggaran pengembangan wisata nantinya, pihaknya dapat mengupayakan selain dari daerah juga bantuan provinsi maupun pusat.
"Diwacanakan pembelian lahan tersebut tahun 2022 ini akan tuntas," sebut Nur Elly optimis.
Desa Wisata
Menyinggung desa wisata sesuai kriteria dan ditetapkan Bupati Langkat Terbit Rencana PA baru-baru ini, Kepala Disparbud Langkat mengaku dihunjuk Desa Pematang Serai Kecamatan Tanjungpura dan Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai.
Diakuinya, Desa Pematang Serai, memiliki tujuh dusun, dengan wisata menarik susur sungai dan mancing udang galah. Sedang Desa Telagah, kuliner gula merah dari aren menyajikan pemandangan dan pemandian air jernih, asri dan sejuk, layaknya "Berastagi Kedua†di Langkat, sebutnya. (A7/d)