Mandi di Aliran Sungai Bedagai, Seorang Anak Tenggelam

Redaksi - Rabu, 19 Januari 2022 15:30 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2022/01/_5610_Mandi-di-Aliran-Sungai-Bedagai--Seorang-Anak-Tenggelam.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: Dok/Biet
HANYUT: Upaya pencarian korban hanyut tenggelam di aliran Sungai Bedagai, tepatnya di bawah rel KA di Dusun III Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Sergai, Rabu (19/1/2021). 

Sergai (harianSIB.com)

Warga Dusun III Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), mendadak heboh. Pasalnya, seorang anak hanyut tenggelam terbawa arus saat mandi di aliran Sungai Bedagai, tepatnya di bawah perlintasan kereta api di Dusun III Desa Seirampah.

Informasi diperoleh, korban diketahui bernama Bima Ferdiansyah (13), warga Dusun V Pangkalan Budiman Desa Seirampah.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP ini hanyut pada Selasa (18/1/2022), sekira pukul 15.00 WIB, namun baru diketahui pihak keluarga setelah larut malam. Hingga saat ini korban belum ditemukan.

Pantauan di lokasi, Rabu (19/1/2022), warga setempat tampak beramai-ramai mencari korban. Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik, didampingi Kanit Reskrim Ipda Supriyadi dan personel, serta Kades Seirampah, Munajat juga ada di lokasi membantu mencari korban.

Menurut Kapolsek Firdaus, pihaknya mengetahui adanya warga yang hanyut tenggelam setelah makcik korban bernama Pur (30), melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Firdaus, Rabu (19/1/2022), sekira pukul 02.15 WIB dinihari.

"Dini hari itu juga pihak keluarga bersama tim Opsnal Reskrim Polsek Firdaus langsung membawa Bondan ke TKP untuk menunjukkan lokasi abangnya mandi- mandi dan tenggelam," katanya.

Bima dan adiknya Bondan mandi-mandi di sungai pada Selasa (18/1/2022) siang, sekitar pukul 12.45 WIB. Diperkirakan sekitar pukul 15.10 WIB, korban hanyut. Melihat kejadian itu, adiknya (Bondan) tidak menjerit atau minta tolong.

"Keterangan penjaga pintu perlintasan rel KA di Jalan Bedagai, yang awalnya melihat mereka berdua (Bima dan Bondan), juga sempat menanyakan kepada Bondan keberadaan temannya, tapi Bondan hanya diam dan berlari sembari menenteng baju dan sandal korban. Begitu juga saat di rumah, ketika mamaknya menanyakan di mana abangnya, Bondan hanya menjawab kalau abangnya lagi bermain," terang AKP Idham Halik.

Karena Bima hingga larut malam tak kunjung pulang, lanjut AKP Idham, pihak keluarga mendesak adik korban Bondan untuk menceritakan yang sebenarnya. "Karena desakan tersebut, akhirnya Bondan mengatakan kalau abangnya hanyut tenggelam saat mandi di Sungai Bedagai," pungkas Idham Halik. (*)

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Martabe

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Danyon B Sat Brimob Polda Sumut Buka Turnamen Sepak Bola antar Pelajar SMP se-Tebingtinggi

Martabe

Polres Tanjungbalai Dan Jajarannya Patroli Hingga Subuh

Martabe

Pemkab Tapteng Siapkan Situs Bongal Jadi Destinasi Internasional

Martabe

10 Kios di Pajak Pagi Lawe Rutung Agara, Hangus Terbakar

Martabe

Camat Pantai Cermin Buka Jambore Ranting ke-IV, 380 Peserta Ikuti Perkemahan Pramuka

Martabe

Gelar Razia Insidentil Bersama TNI Amankan Sejumlah Barang Larangan