Tebingtinggi (SIB)
Ribuan rumah di Tebingtinggi terendam banjir akibat luapan air sungai Padang, Rabu (14/12).
Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera dirikan posko dan dapur umum.
"Dari data ada sebanyak 1.509 rumah yang terendam di lima kecamatan yakni di Kecamatan Tebingtinggi Kota berjumlah 542 rumah, Bajenis 356 rumah, Padang Hulu 308 rumah, Padang Hilir 120 rumah, dan Rambutan 183 rumah.
Jadi sudah harus segera dirikan posko dan dapur umum," kata Pj Wali Kota kepada wartawan saat turun tinjau lokasi banjir di anturmangan, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan.
Pj Wali Kota didampingi Kadis BPBD Tora Daeng Massaro, Kadis Sosial Khairil Anwar, dan Camat Rambutan Marwansyah Harahap.
Kepada warga, Pj Wali Kota berharap untuk sabar menghadapi musibah banjir dan tetap menjaga kesehatan serta tetap waspada terhadap terjadinya luapan air akibat kiriman dari daerah hulu.
"Harus tetap waspada, jika ada kendala dapat langsung melaporkan ke petugas kelurahan maupun posko yang disiapkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Tebingtinggi Tora Daeng Massaro mengatakan jumlah data yang terdampak banjir berjumlah 5.674 jiwa yang terbagi di lima kecamatan yakni, Kecamatan Tebingtinggi Kota berjumlah 1.900 jiwa, Bajenis 1.303 jiwa, Rambutan 963 jiwa, Padang Hulu 958 jiwa, dan Padang Hilir 550 jiwa.
"Genangan banjir saat ini terpantau sudah mulai surut. Posko dan tenda untuk dapur umum dan posko kesehatan telah didirikan mengantisipasi banjir naik lagi," ucapnya.
Dikatakan Tora, Tim gabungan disiagakan dan terus bergerak di beberapa lokasi banjir untuk memantau kondisi air serta mendistribusi bantuan banjir. (BR3/a)