Aek Kanopan (SIB)
Dua orang janda Marulianna Sitorus (60) dan Tiromli Siahaan (72) warga Dusun 10 Lorong Parsaoran Ujung, Desa Parpaudangan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengaku hidup serba terbatas dan butuh perhatian pemerintah setempat.
Saat didatangi wartawan SIB, Rabu (11/1), Tiromli Siahaan mengaku hidup sendiri dan memiliki sakit yang setiap minggu harus kontrol dan memerlukan biaya perobatan yang mahal. Setiap hari Tiromli Siahaan harus konsumsi obat dari resep dokter.
Tiromli Siahaan yang sudah lama menjadi janda hanya membiayai hidupnya sendiri dan bantuan dari anaknya yang di perantauan.
Tiromli berharap bantuan dan perhatian dengan kondisinya saat ini.
"Aku ini sudah lama menjadi janda, dan sampai saat ini aku perlu biaya untuk perobatan dan kehidupanku sehari-hari. Aku sangat berharap bantuan dari pemerintah," ucap Tioromli.
Sementara, Marulianna Sitorus juga mengaku berharap bantuan dan perhatian pemerintah. Pasalnya ia juga sudah lama menjadi janda dan tidak pernah mendapatkan bantuan sosial. Marulianna saat ini sering mengalami sakit dan sering konsumsi obat.
"Tidak pernah dapat bantuan, kalaupun ada bantuan hanya satu kali. Sekitar tahun 2019. Harapan kami, semoga pemerintah bisa memberikan perhatian dan bantuan," ucap Marulianna.
Kadus 10 Desa Parpaudangan, Rino Siahaan saat dikonfirmasi menjelaskan sudah berusaha mendaftarkan para warganya yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan.
"Sudah berusaha mendaftarkan warga yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan. Namun yang dapat bukanlah keputusan saya. Yang pasti saya sangat memperhatikan warga saya," ucap Rino. (EL/a)