Kisaran (SIB)
Puluhan orang dari Generasi Aktivis Reformasi Sumatera Utara (GARI-SU) Kabupaten Asahan, mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan, Selasa (21/1) dengan mengendarai sepedamotor membawa spanduk meminta dan mendesak agar Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan dr Nanang Fitra Aulia segera mundur dari jabatannya, karena tidak bisa bekerja serta tidak peduli dengan maraknya korban Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang masyarakat.
Massa juga menuding Kadis Kesehatan tidak bisa mengkondisikan obat DBD yang hilang di seluruh Apotik yang ada di Asahan. Dengan banyaknya korban DBD akibat nyamuk, Dinkes Asahan belum ada melakukan upaya pencegahan dengan melakukan fogging ke rumah warga yang terjangkit DBD.
"Kami minta Kadis Kesehatan segera mundur dari jabatannya, karena dinilai tidak mampu melakukan pencegahan terhadap DBD yang marak di Asahan," tegas Ketua GARI-SU Asahan, Al Karim Situmorang dalam orasinya
Setelah beberapa lama melakukan orasi, akhirnya pendemo diterima Kadis Kesehatan dr Nanang. Menjawab tuntutan para pendemo, Nanang mengaku tetap berusaha melakukan pencegahan dengan melakukan foging pada sejumlah wilayah yang terdampak DBD. "Kami dari Dinas Kesehatan Asahan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan. Bahkan, kami juga sudah meminta tambahan obat dari Kementerian Kesehatan agar tidak kekurangan obat," ujarnya.
Selain itu, kata dr Nanang lagi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Asahan untuk melakukan 3M, yakni mengubur, menimbun dan membersihkan areal sampah yang bisa menimbulkan nyamuk. "Dinkes Asahan sudah melakukan sosialisasi 3M pada masyarakat yang merupakan daerah endemis. Jadi kami sudah berupaya melakukan pencegahan DBD," jelas dr Nanang.
Setelah mendengar jawaban dari Kadis Kesehatan, puluhan massa membubarkan diri dengan meninggalkan kantor Dinkes Asahan dikawal pihak kepolisian. (E15/d)