Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Sugianto Makmur mengaku bangga melihat toleransi antar umat beragama di Kota Pematangsiantar yang sangat tinggi, sehingga kegiatan malam Cap Go Meh yang dimeriahkan pawai Naga Barongsai dan Kera Sakti pada perayaan Tahun Baru Imlek 2574 pada Minggu (5/2) disambut antusias masyarakat dari berbagai etnis dan agama.
"Ini membuktikan, bahwa Kota Pematangsiantar merupakan kota toleransi antar umat beragama maupun antar etnis yang sangat tinggi, sehingga tetap terjalin kekompakan dan rasa persaudaraan, tanpa membeda-bedakan etnis maupun agama," ujar Sugianto Makmur kepada wartawan, Selasa (7/2) melalui telepon di Medan.
Diungkapkan politisi PDI Perjuangan ini, malam Cap Go Meh yang diselenggarakan Pemko Pematangsiantar bekerja sama dengan DPD Walubi Kota Pematangsiantar - Simalungun ini, perlu ditiru daerah lain, demi memeriahkan hari-hari besar keagamaan.
"Dalam acara ini benar-benar terlihat nuansa kebersamaan dalam keberagaman. Apalagi Wali Kota Pematangsiantar ikut pawai Cap Go Meh sepanjang 5 Km dari Balai Kota sampai Jalan Soa Sio Simpang Sutomo.
"Mungkin inilah pertama kalinya wali kota mau berjalan dengan warganya memeriahkan pawai kebudayaan di Indonesia dan sambutan warga dari berbagai etnis yang berdiri sepanjang jalan juga sangat meriah," tandas Sugianto.
Sugianto Makmur yang juga etnis Tionghoa asal Kota Pematangsiantar mengaku benar-benar merasa bangga dan puas melihat kebersamaan dalam keberagaman ini dan sudah berlangsung sejak dahulu kala.
"Ibu saya sering menceritakan bagaimana tingginya toleransi dan keakraban suku-suku di Pematangsiantar dan ternyata, sudah saya lihat dan buktikan secara langsung," ujar Sugianto penuh haru.(A4/d)