Simalungun (SIB) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Simalungun mengingatkan agar manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dan RSUD Rondahaim serius mengelola anggaran yang akan ditampung di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2023.Wakil Ketua DPRD, Sastra Joyo Sirait selaku pimpinan rapat dan Anggota Banggar, Sariadi Saragih mengingatkan kedua direktur saat rapat Banggar di Pamatangraya, Kamis (7/9).Lebih lanjut disampaikan Sariadi, penambahan anggaran di P-APBD untuk RSUD Parapat sebesar Rp 8 miliar lebih dengan waktu singkat. “Apakah memungkinkan untuk dilaksanakan. Anggaran tersebut untuk kegiatan apa saja?” tanya Sariadi.Menanggapi pertanyaan Sariadi, Direktur RSUD Parapat, dr Jimmi Gultom menjawab, anggaran sebesar Rp 8 miliar lebih tersebut bersumber dari Silpa dana Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) dan dari Dana Bagi Hasil (DBH).Anggaran yang mereka miliki nantinya akan dipakai untuk belanja modal seperti pembelian alat kesehatan (alkes).Menanggapi jawaban dari Direktur RSUD Parapat, pimpinan rapat Sastra Joyo Sirait kembali mengingatkan agar jangan ada lagi Silpa pada RSUD Parapat mengakibatkan serapan anggaran dalam laporan keuangan menjadi rendah.Sementara itu Direktur RSUD Rondahaim, dr Henny Pane juga mengatakan bahwa di P-APBD tahun 2023 mereka ada penambahan anggaran Rp 3 miliar lebih bersumber dari DBH. “Anggaran tersebut nantinya diprogramkan untuk membeli alat-alat kesehatan,” sebut Henny. (D4/a)