Simalungun (
harianSIB.com) Akses jalan di Huta Silabittang, Desa Bahapalraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, terancam putus akibat tergerus longsor, Minggu (7/1/2024), sekira pukul 04.00 WIB. Musibah bencana alam itu menyebabkan arus transportasi lumpuh. Kendaraan roda 4 tidak bisa lagi melintasinya menuju Pamatangraya pusat ibu kota Kabupaten Simalungun atau sebaliknya. Bahkan, lebih separuh badan jalan telah dihantam longsor, dengan kedalaman sekira 30 meter. Kondisi itu sangat mengkhawatirkan bagi pengemudi kendaraan. Sejumlah warga setempat berharap kepedulian pemerintah untuk segera melakukan pembenahan guna menghindari longsor lanjutan yang berpotensi memutuskan badan jalan. Seorang warga pengguna jalan, Kristop Saragih Garingging mengatakan, akses jalan tersebut sangat vital digunakan masyarakat terutama dalam proses pengangkutan hasil-hasil pertanian untuk dipasarkan ke Kota Pamatangraya maupun Pematangsiantar. "Saya masih melintasi jalan itu pada Minggu pagi sekitar pukul 02.00 WIB. Munculnya longsor ditaksir pada pukul 04.00 WIB," tutur Kristop. Penyebab longsor tersebut diduga akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Desa Bahapalraya dikenal sebagai penghasil buah jeruk, cabai, kopi, jahe, jagung dan lain sebagainya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Resman Saragih mengungkapkan, pihaknya akan segera turun ke lokasi untuk melakukan penanganan terhadap longsor tersebut."Kita akan survei. Jadi, segera ditangani," katanya. (*)