Simalungun (
harianSIB.com) Animo masyarakat untuk menerima politik uang atau money politics diprediksi cukup tinggi menjelang Pemiliu 2024. Guna memberantas praktik curang itu, diperlukan pengawasan yang ketat. Hal itu dikatakan Bupati LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten Simalungun, Hotman Petrus Simbolon, kepada wartawan, Senin (22/1/2024). “Kita harus mewaspadai TS (tim sukses) atau oknum-oknum tertentu yang ingin mengedarkan uang. Pergerakan politik uang patut digagalkan,” kata Hotman. Berdasarkan investigasi di lapangan, katanya, masih banyak masyarakat yang tergiur dengan iming-iming akan mendapatkan imbalan uang jika memilih calon tertentu. Menurut Hotman, kecenderungan masyarakat menginginkan imbalan uang diduga karena faktor ekonomi. Jika ekonomi warga sudah mapan diyakini akan menolak politik uang. Karenanya, dia meminta masyarakat merubah "mindset" atau pola pikir. Praktik politik uang harus dihindari. Tapi, pilihlah calon yang punya komitmen untuk membangun. “Kita harus cedas, bagaimana supaya pemilu benar-benar berkualitas. Tentukan pilihan sesuai hati nurani dan tidak ada bayaran,” ujarnya. Dia juga berharap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bekerja ekstra untuk memantau dan mengawasi money politics. Anggaran untuk Bawaslu dinilai cukup besar, sehingga dituntut hasil yang maksimal dari kinerjanya. Hotman berkomitmen bersama para pengurus dan kader-kader LIRA Simalungun untuk aktif mengawasi permainan politik uang. Bila kelak ditemukan pelanggaran pemilu, akan dilaporkan ke Bawaslu dan aparat penegak hukum. (*)