Parapat (SIB)Kesadaran masyarakat maupun pelaku usaha untuk disiplin menjaga kebersihan sepertinya masih perlu didorong lagi di Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. Pasalnya, tumpukan sampah masih sering terlihat di beberapa titik ruas sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dan ruas jalan arteri, sehingga membuat kota wisata itu tampak kotor.Pantauan wartawan, Jumat (29/3), sampah-sampah masyarakat dan restoran masih terlihat menumpuk di bak penampungun sementara, bahkan diletakkan tepi jalan utama Sisingamangraja dan di jalan-jalan arteri dalam wilayah Parapat. Tumpukan sampah itu selain mengganggu pemandangan juga mengeluarkan bau busuk.Pengamat Pariwisata Kota Wisata Parapat, M Situmorang mengatakan, gerakan kebersihan di Parapat perlu ditingkatkan lagi, sebab volume sampah diprediksi akan meningkatkan pada musim libur Paskah dan Idulfitri 2024. Belum lagi Parapat akan menjadi Venue Pekan Olahraga Nasional (PON)."Kita melihat penanganan sampah di Kota Wisata Parapat masih minim dan sampah masih bertumpuk di beberapa bak sampah di beberapa titik jalan utama dan arteri, apalagi nanti ketika musim liburan pasti akan meningkat lagi," ujarnya.Sementara itu, Camat Girsang Sipanganbolon, Oslando Parhusip mengatakan, masalah sampah di Parapat masih dipegang pihak kecamatan dengan personel yang terbatas. "Kita rutin setiap hari mengangkut sampah dari bak TPS dengan jadwal pagi dan sore hari. Kalau produksi sampah sebanyak enam truk setiap hari diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujar ParhusipTerkait peningkatan produksi sampah di masa musim Libur Lebaran 2024 dan PON, kata Oslando, pihaknya telah siap untuk menangani peningkatan volume sampah yang dipreduksi akan mningkat signifikan hingga 100 persen di Kota Wisata Parapat."Kita sudah membuat perencanaan dan persiapan untuk menangani produksi sampah di musim libur. Jadwal operasional tiga truk sampah dan personel akan ditambah untuk menangani sampah tersebut," katanya.Dirinya mengajak seluruh masyarakat termasuk pengusaha hotel, restoran dan masyarakat untuk membuang sampah pada bak TPS yang telah disediakan agar sampah tidak berserakan mana-mana dan personel lebih lancar mengangkut sampah ke lokasi pembungan akhir.(**)