Humbahas (harianSIB.com)
Seorang putri terbaik Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Yunita Rebeka Marbun menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon (bacalon) Bupati Humbahas ke DPC PDIP Humbahas, DPD II Partai Golkar Humbahas dan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Humbahas, Kamis (18/4/2024).
Dia menjadi satu-satunya perempuan atau srikandi yang berani mendaftarkan diri untuk berjuang memperebutkan tiket menuju Humbahas satu (bupati). Selain dari jalur partai, Yunita sebelumnya sudah mendeklarasikan diri maju jadi bacalon Bupati Humbahas dari jalur independen atau jalur perorangan.
Yunita didampingi suaminya, Ir Febri Wibawa Parsa Sihombing dan timnya pertama sekali menyerahkan formulir pendaftarannya ke DPC PDIP Humbahas di Kantor Sekretariat DPC PDIP Humbahas, Jalan Siliwangi Doloksanggul.
Berkas pendaftaran diserahkan kepada Ketua Panitia Penjaringan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Humbahas dari PDIP, Sudianto Munte, didampingi sejumlah pengurus DPC PDIP Humbahas.
Selanjutnya, Yunita dan rombongannya menyerahkan formulir pendaftarannya ke DPD II Partai Golkar Humbahas yang terima Ketua Penjaringan Bacalon Kepala Daerah dan Bacalon Wakil Kepala Daerah Humbahas, Darsan Simamora, Sekretaris Drs Sabam Purba, Bendahara Antonius Simamora, Ketua Harian DPD II Partai Golkar Humbahas Riduan Sianturi dan pengurus DPD II lainnya, di Kantor DPD II Partai Golkar Humbahas, Jalan KK Luther Pasaribu Doloksanggul.
Yunita saat diwawancarai wartawan usai menyerahkan formulir pendaftarannya di Kantor DPD II Partai Golkar menjelaskan alasan dirinya masih ikut mendaftar melalui partai politik, meski sudah mendeklarasikan maju dari jalur independen.
Rebeka mengatakan, dirinya hingga saat ini masih terdaftar sebagai kader PDIP. Atas dasar itulah dia menyerahkan formulir pendaftarannya ke partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Namun meski demikian, dia menegaskan, hingga saat ini masih konsisten maju jadi "Boruniraja Parhobas" dari jalur independen.
“Saya masih terdaftar sebagai kader PDIP, dan saya melihat ada peluang yang kemudian dibuka pendaftaran hingga hari ini sebanyak tiga partai. Dan memang kalau dilihat seakan-akan terjadi kontradiksi. Saya kemarin menyatakan maju dari jalur independen. Dan sebenarnya, hingga hari ini saya tetap konsisten untuk maju dari jalur independen. Tetapi, artinya politik itu lentur dan sangat dinamis. Jadi saya pikir untuk PDIP, karena saya sebagai kader, saya tetap mencalonkan dari PDIP,” ucapnya.
Untuk Partai Golkar, lanjut dia menjelaskan, banyak yang menjadi pertimbangan sehingga dia mendaftar ke partai itu. Menurut dia, akan jauh lebih baik apabila satu partai dengan partai lain bisa saling berkolaborasi atau bekerja sama membangun Humbahas yang lebih baik.
“Untuk Golkar, saya pikir tidak ada salahnya untuk kita bisa bersinerji. Karena apapun yang terjadi semua untuk kemajuan Humbang ke depannya. Jadi artinya. kalau memang ada kesempatan, ada peluang untuk kita saling bersinerji, itu jauh lebih baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, perempuan yang sukses menggeluti bisnis yang bergerak di bidang industri keuangan lebih dari 17 tahun bersama suaminya itu berharap, dia bisa mendapat rekomendasi partai untuk maju membangun kampung halamannya.
“Pasti, semua calon sebenarnya sangat berharap (dapat rekomendasi partai). Tetapi, kita juga tidak menutup mata, bahwa ada hal-hal yang di luar kendali kita. Artinya semua jalan kita upayakan demi bisa memuluskan perjalanan untuk menjadi parhobas di Humbang Hasundutan,” katanya.
Usai dari Partai Golkar, Yunita didampingi suami dan timnya Insan Lumban Gaol, Taurus Lumban Gaol, Mananti Lumban Batu, Sabam Panjaloan Siringoringo, Budiman Lumban Batu, Nimrod Lumban Gaol, Hendrik Siahaan, Wales Lumban Batu, Arnold Lumban Gaol dan beberapa tokoh masyarakat dari Kecamatan Pollung melanjutkan menyerahkan formulir pendaftarannya ke DPD PAN Humbahas di Desa Pakkat, yang diterima Ketua Penjaringan Bacalon Bupati dan Bacalon Wakil Bupati Humbahas, Tomos Purba didampingi Ketua DPD PAN Humbahas Jonser Purba dan pengurus partai lainnya. (**)