Gunungsitoli (harianSIB.com)Kejahatan narkotika adalah merupakan ancaman nyata bagi generasi muda bangsa Indonesia. Kelompok umur 15 tahun hingga 24 tahun mengalami peningkatan paling signifikan dalam pemakaian.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gunungsitoli, Sumatera Utara Kompol Arifeli Zega dalam memperingati Hari Anti Narkoba International (HANI) Tahun 2024, di Kota Gunungsitoli. Rabu (26/4/2024)
Arifeli menuturkan untuk menangani dampak tingginya angka penyalahgunaan narkotika khususnya dikalangan generasi muda, BNN melaksanakan program kegiatan pencegahan yang ditujukan dalam penguatan ketahanan diri dan ketahanan keluarga. Sejak tahun 2021 hingga 2024, BNN telah membentuk 1.386 Desa Bersinar yang merupakan kegiatan yang terintegritasi pada pencegahan, rehabilitasi, pemberdayaan dan pemberantasan.
"Untuk mencegah meningkatnya eskalasi permasalahan narkotika pada kawasan rawan, BNN langsung melakukan intervensi pada kawasan tersebut", ungkapnya.(**)