Batubara (harianSIB.com)Pemkab Batubara mengupayakan
program Universal Health Coverage (
UHC) atau pengobatan gratis akan kembali aktif setelah
pengesahan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (
P-APBD) tahun 2024.
Pj Bupati Batubara Heri Wahyudi Marpaung, kepada wartawan, Kamis (1/8/2024) mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu program yang tersendat karena defisitnya anggaran Pemkab Batubara. Namun demikian, pihaknya akan mengupayakan agar warga tidak mampu dapat berobat gratis.
"Untuk program UHC memang sudah dianggarkan. Tetapi sesuai dengan kemampuan keuangan itu kemarin hanya berjalan sampai April. Tapi kita akan cari solusi yang terbaik, apa solusi, sehingga UHC ini bisa lanjut," tegas Pj Bupati
Dikatakannya juga, Dinkes akan memberi solusi agar warga Batubara tetap bisa merasakan kehadiran pemerintah melalui program berobat gratis di Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Batubara.
"Nanti akan ada win-win solution yang diberikan oleh Dinkes, bagaimana untuk pelayanan dasar kesehatan masyarakat dapat ditanggung oleh pemerintah, kita cari formula yang terbaik," ucap Heri.
Sebelum Pemkab Batubara membuat program UHC melalui Peraturan Bupati (Perbup) yang intinya warga bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) namun belakangan program itu tiba-tiba berhenti membuat masyarakat pada umumnya tidak mampu menjadi resah.
Menanggapi keluhan masyarakat, DPRD Batubara dalam beberapa kali pertemuan dengan Pemkab menyarankan agar program UHC ditinjau dan meminta supaya Dinkes menyiapkan anggaran agar program pengobatan gratis dapat kembali aktif.(**)