Sibolga (harianSIB.com)Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan didemo massa
Gerakan Lintas Pemuda Anti Korupsi Kota Sibolga, di dua lokasi secara bergantian, Senin (5/8/2024).
Di kedua lokasi unjuk rasa yakni Kantor Wali Kota Sibolga di Jalan Sutomo Sibolga dan Kantor DPRD Sibolga di Jalan S Parman Sibolga, pengunjuk rasa menyoroti dugaan penerimaan suap Rp500 juta dalam pengangkatan Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga.
Korlap aksi Anggiat Marito, dalam pernyataan sikapnya mengatakan, Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga cacat hukum karena diduga sudah pernah menerima uang pensiun tapi masih diangkat kembali menjadi Dirut PDAM.
"Kami menduga Wali Kota Sibolga mengangkat Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga cacat hukum, di mana sudah menerima dana pensiun dan diduga Wali Kota Sibolga menerima suap sebesar Rp500 juta untuk mengangkat kembali Dirut PDAM," katanya.
Demikian juga halnya dengan penerimaan 21 karyawan PDAM Tirta Nauli Sibolga, katanya sesuai hasil investigasi diduga ada mahar Rp100 juta-Rp150 juta, padahal jumlah karyawan sudah melebihi ambang batas.
"Kami menduga penerimaan 21 karyawan PDAM Trirta Nauli Sibolga atas persetujuan Wali Kota dan diduga ikut menerima uang penerimaan karyawan," katanya.
Menurutnya, jika benar adanya diduga uang suap tersebut akan digunakan Dirut PDAM Tirta Nauli Sibolga untuk mahar Pilkada 2024.
"Kami meminta DPRD Sibolga mengeluarkan surat rekomendasi pencopotan Dirut PDAM Tirta Nauli kepada Wali Kota Sibolga dan pembentukkan pansus," katanya.
Aksi massa yang membawa sejumlah poster berisi tuntutan aksi tersebut, diterima perwakilan pimpinan DPRD Sibolga di antaranya, Agustina, Obbi Putra dan lainnya.
Agustina mengatakan, akan meneruskan kepada pimpinan aspirasi yang disampaikan untuk ditindaklanjuti. (**)