Pematangsiantar (harianSIB.com) Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 menggelar diskusi publik dengan menghadirkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota
Pematangsiantar di Gedung Juang 45 di Jalan Merdeka, Selasa (15/10/2024).
Amatan jurnalis SIB, kegiatan diskusi mengenal sosok paslon yang akan memimpin Kota Pematangsiantar lima tahun ke depan hanya dihadiri satu paslon.
Padahal panitia pelaksana kegiatan telah mengundang tiga orang sebagai panelis diantaranya Koni Siregar (mantan Wakil Wali Kota), DR Henry Sinaga dan Profesor Dr Hisarma Saragih untuk berpartsipasi dan berperan aktif mendukung kegiatan diskusi soal sosok paslon yang hadir.
Ketua DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kota Pematangsiantar Koni Ismail Siregar, mengatakan diskusi diselenggarakan untuk mengetahui sosok atau sejauh mana sebenarnya program atau visi misi paslon lima tahun ke depan yang bertarung di Pilkada serentak.
"Sebenarnya kita sudah mengundang empat paslon. Namun yang hadir ternyata hanya satu paslon. Tapi demikian pun kita tetapkan laksanakan kegiatan diskusi karena sudah menghadirkan panelis dan peserta berkisar 45 orang," ucapnya.
Saat ditanya respon pengurus DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 soal ketidakhadiran tiga paslon lagi? Koni mengungkapkan rasa kekecewaan karena memang diskusi ini untuk mengenal atau penilaian bagi yang hadir akan sosok paslon berkaitan visi misi yang ditawarkan jika kelak dipercaya rakyat memimpin Kota Pematangsiantar lima tahun ke depan.
Ketua DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kota Pematangsiantar Koni Ismail Siregar foto bersama pengurus dan calon wali kota Mangatas Silalahi usai kegiatan diskusi mengenal sosok paslon Pilkada di Gedung Juang 45 Jalan Merdeka, Selasa (15/10/2024). (Foto: SNN/Andomaraja Paga Sitio)"Kecewa pastinya ada, tapi demikian tidak bisa kita paksakan, mereka hadir atau tidak. Mana tau ada kegiatan yang lain atau bagaimana. Namun yang pastinya kegiatan diskusi tetap kita gelar walau hanya dihadiri satu paslon," tukasnya.Ketua panitia pelaksana Aliondo Sinaga, dalam laporannya menyebutkan, kita ingin tahu program kerja pemimpin Kota Siantar periode selanjutnya. "Sebenarnya kami semua mengundang semua paslon, dan ternyata yang hadir hanya paslon nomor urut 2
Mangatas Silalahi dan Ade Purba," ucapnya.
Sementara Mangatas Silalahi mengungkapkan terimakasih atas kegiatan diskusi yang telah mengundang dirinya karena melihat yang hadir pada kegiatan ini merupakan tokoh-tokoh, anak para pejuang dan tentunya ini harus diperjuangkan.
"Saya yakin dan percaya membangun Kota Siantar itu sebenarnya sederhana asalkan kita komit dan mau menjalin komunikasi. Wadah atau organisasi harus kita jadikan mitra strategis untuk berkontribusi membangun Siantar ke depan," jelasnya.
Mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar empat periode ini menegaskan, bila dipercaya rakyat memimpin kota ini lima tahun ke depan, pihaknya akan sering turun ke masyarakat dan mengundang tokoh dan menjalin komunitas dengan membuka ruang publik di kantor wali kota.
"Intinya kita bangun komunikasi dengan semua dan membuka ruang publik seluas-luasnya di kantor wali kota. Jadi semua masyarakat bisa datang dan sampaikan masukan atau laporan," pungkasnya. (**)