Rantauprapat (harianSIB.com)Kementerian Agama (Kemenag) melakukan bimbingan teknis perlengkapan administrasi
keberangkatan haji dan
pra manasik haji yang akan berangkat tahun 2025 di
Kabupaten Labuhanbatu. Bimbingan teknis (
Bimtek) pertama dari Kemenag ini diikuti 405
jemaah calon haji, digelar di Gedung Serba Guna, Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Sabtu (14/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, para jemaah dan pendamping mendapat bimbingan terkait perlengkapan administrasi haji dan manasik, dari staf ahli Menteri Agama, Drs Bunyamin M Yapid disaksikan Plt Bupati.
Plt Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar, yang hadir pada Bimtek itu mengharapkan pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2025 dapat berjalan dengan baik lancar, dan jemaah tidak mengalami kendala pada pemberangkatan.
"Bimtek ini merupakan ikhtiar pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama. Semoga Bimtek ini dapat memperlancar proses pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji 2025," harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada menteri agama melalui staf ahli yang telah membimbing para calon jemaah haji.
"Kami bersyukur Kabupaten Labuhanbatu menjadi lokasi pertama kegiatan pra manasik calon haji tahun ini," sebut Ellya Rosa.
Ia mengajak seluruh peserta mengikuti dan menyimak bimbingan teknis ini sebaik-baiknya, agar pada pelaksanaan ibadah haji nantinya lancar dan tidak ada kendala.
Staf ahli Kementerian Agama, Drs Bunyamin pada kesempatan itu menyampaikan, saat ini Kementerian Agama sudah melaksanakan persiapan petugas. Kementerian Agama selalu on proses.
"Kuota haji Indonesia untuk tahun 2025 sebanyak 221.500 jiwa, termasuk juga 1% jumlah petugas kesehatan dan pendamping," ungkapnya.
Ia berharap semoga jemaah yang terpanggil tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik tahun 2025, tidak ada kendala pada proses ibadah maupun perlengkapan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu, Dr Asbin Pasaribu, mengatakan Bimtek ini bertujuan agar jamaah calon haji tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan rangkaian ibadah di tanah suci Mekkah.
"Bimtek ini artinya agar para jemaah mendapatkan informasi dalam pelayanan untuk keberangkatan haji. Ini merupakan upaya kami agar masyarakat Labuhanbatu tidak tertinggal informasi terkait pelaksanaan dan pemberangkatan ibadah haji," sebutnya.
Asbin berharap pelayanan ibadah haji tahun 2025 berjalan sesuai dengan yang diharapkan semua pihak. (**)