Sibolga
(harianSIB.com)Kalangan anggota DPRD Kota Sibolga, diantaranya Hj Nur Arifah, dan Hj Syuryanty, memberi apresiasi terhadap respon
Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Penarik, yang langsung menanggapi keluhan warga Aek Habil Sibolga, dengan menurunkan alat berat, ke lokasi "Kampung Banjir" di Jalan Damai Arah Laut Sibolga.
"Respon cepat Wali Kota Sibolga langsung menanggapi keluhan warga dengan menurunkan alat berat untuk mengatasi banjir di Jalan Damai Arah Laut Sibolga sangat diapresiasi," kata Hj Nur Arifah dan Hj Syuryanty kepada Jurnalis SNN di Sibolga, Jumat (11/4/2025).
Menurut Hj Nur Arifah, Wali Kota Sibolga saat kunjungan di lokasi "Kampung banjir" dalam rangkaian gotong royong bersama menyambut Hari Jadi Sibolga Ke - 325 bersama pimpinan OPD, anggota dewan, camat dan lurah langsung memerintahkan segera menurunkan alat berat melakukan pengerukan untuk mengatasi banjir.
"Warga juga menyampaikan kepada wali kota supaya dilakukan pengaspalan tinggi badan jalan," katanya seraya menambahkan respon Wali Kota Sibolga tersebut merupakan sikap bekerja untuk masyarakat Kota Sibolga sesuai visi misi peduli, amanah, setia untuk Sibolga lebih baik.
Hal senada juga diungkapkan Syuryanty dengan harapan alat berat yang diturunkan segera bekerja menyelesaikan permasalah rakyat sehingga banjir yang kerap melanda di lokasi itu bisa teratasi.
"Kita juga berharap warga turut serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan ke dalam parit atau aliran drainase jalan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Sibolga merespon keluhan warga Aek Habil Sibolga yang kerap dilanda banjir dan genangan air saat banjir rob, dengan menurunkan alat berat berupa beko, ke lokasi "Kampung Banjir" di Jalan Damai Arah Laut Sibolga, Kamis (10/4).
Kepala Dinas (Kadis) Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Sibolga Abdul Karim Nasution mengatakan, bahwa saat ini satu unit alat berat sudah diturunkan di lokasi.
"Banjir yang kerap terjadi ini masalahnya ada pada parit dan aliran drainase yang tersumbat ditimbun tanah sehingga perlu dilakukan pengerukan dan untuk itu diperlukan persetujuan warga sehingga alat berat yang sudah diturunkan dapat langsung bekerja," katanya.(*)