Kutacane
(harianSIB.com)Bupati Aceh Tenggara,
HM Salim Fakhry SE MM, mengajak seluruh
ulama di wilayahnya untuk secara konsisten menyerukan perang terhadap
narkoba dalam setiap kegiatan
dakwah. Ajakan ini disampaikan saat
Subuh Keliling (Suling) perdana
Forkopimda Agara pasca libur Lebaran, yang digelar di
Masjid Bustanul Huda,
Desa Lawe Pangkat,
Kecamatan Deleng Pokhkison, Jumat (25/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Aceh Tenggara kini berada dalam kondisi darurat narkoba. "Hampir setiap desa sudah terkontaminasi narkoba. Ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan," ungkap Fakhry.
Ia menambahkan, sesuai visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Pemkab Aceh Tenggara berkomitmen untuk memberantas peredaran
narkoba di wilayah tersebut. Namun, upaya itu disebutnya tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat, terutama para
ulama.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerja sama dan peran aktif semua pihak, termasuk para ulama, untuk menyuarakan bahaya narkoba dalam setiap dakwah," ujar Bupati.
Selain soal narkoba, Fakhry juga menyoroti kembali maraknya aktivitas meja biliar di desa-desa. Ia menginstruksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menindak tegas jika aktivitas tersebut mengarah pada praktik perjudian.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati mengingatkan para Pengulu Kute (kepala desa) agar menjalankan tugas lebih baik dan menggunakan Dana Desa sesuai aturan yang berlaku.
Fakhry juga mengumumkan kebijakan terbaru terkait harga pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara. Mulai 1 Mei 2025, harga pupuk bersubsidi ditetapkan maksimal Rp150.000 per zak. "Pupuk sangat dibutuhkan petani. Harga ini sudah kami bahas bersama pihak distributor," jelasnya.
Usai kegiatan Subuh Keliling, acara dilanjutkan dengan tausyiah oleh Ust Hamdan Sarkawi. Dalam momen tersebut, Bupati menyerahkan bantuan Al-Qur'an kepada Pj Pengulu Kute Anwar Hanafi dan Imam Masjid Desa Lawe Pangkat, Ust Yusri.(**)