Rantauprapat
(harianSIB.com)Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (
GAMKI)
Kabupaten Labuhanbatu mendorong dan mengajak pemuda berperan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pajak untuk pembangunan dan kemajuan daerah.
"Kami mendorong edukasi pajak dimulai dari komunitas, termasuk kalangan muda. GAMKI juga siap menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan edukasi pentingnya pajak bagi pembangunan dan kemajuan daerah kita," kata Ketua DPC GAMKI Labuhanbatu Tohap Simanungkalit dan Sekretaris, Herry Anton Sinaga MM kepada harianaSIB.com di Rantauprapat, Sabtu (17/5/2025).
Tohap mengatakan, kunjungan dan audiensi itu merupakan bagian dari upaya GAMKI menjalin silaturahmi sekaligus memperkuat partisipasi pemuda dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam bidang peningkatan kesadaran membayar pajak daerah atau retribusi daerah.
Hal itu juga disampaikan Tohap kepada Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Labuhanbatu, Hj Tuty Novrida Ritonga dan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah, M Alwi Arpan SSTP, saat beraudiensi di Kantor Bapenda, Jalan Gause Gautama Rantauprapat,Kamis (15/5/2025).
Tuty Novrida menyampaikan saat ini Bapenda sedang bekerja keras meningkatkan capaian pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pelaksanaan pembangunan sejalan dengan visi dan misi Bupati dr Hj Maya Hasmita SpOG MKM: 'Labuhanbatu Cerdas Bersinar' dan 'Membangun Desa Menata Kota'.
"Saat ini realisasi PAD masih berada di angka sekitar 60% dari target. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh stakeholder dan masyarakat, khususnya wajib pajak, sangat kami harapkan," ungkap Tuty.
Dalam sesi diskusi, mencuat persoalan terkait pemungutan retribusi daerah yang hingga saat ini masih dilakukan secara parsial oleh OPD teknis, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Retribusi yang dipungut kemudian baru disetorkan ke Bapenda.
Menanggapi hal ini, GAMKI Labuhanbatu mengusulkan konsolidasi fungsi pemungutan retribusi daerah ke Bapenda agar lebih efektif, efisien dan untuk mengurangi potensi kebocoran.