Samosir
(harianSIB.com)Dua nelayan kakak beradik
Kandy Malau (30) dan
Amran Malau (49) dilaporkan tenggelam di
Danau Toba tepatnya di kawasan Bokung Dusun I, Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, pada Selasa (10/6/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut, Kandy Malau berhasil menyelamatkan diri dengan berenang hingga ke tepi pantai. Sementara Amran Malau dikabarkan hilang dan masih tahap pencarian.
Sekretaris Camat (Sekcam) Simanindo, Belman Dabukke kepada SIB, Rabu (11/6/2025) di lokasi area pencarian mengatakan bahwa keduanya merupakan warga setempat dan kakak beradik kandung yang sehari-hari mencari nafkah dari menangkap ikan.
Dikatakan Belman, korban Andy Malau yang selamat dari kejadian langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan dan saat ini sudah di rumah namun masih mengalami trauma dan belum bisa memberikan keterangan jadi kita bersabar dulu menunggu dia (Andy) tenang, sebut Sekcam Simanindo itu.
Menurut informasi dari keterangan warga di lokasi pencarian, musibah tersebut dipicu oleh angin kencang yang tiba-tiba menerpa wilayah Perairan Danau Toba tepatnya di Bokung, Desa Cinta Dame.
Awalnya saat keduanya menaiki sampan cuaca cukup tenang. Namun ketika hendak mau pulang balik ke pantai mendadak angin kencang datang dan ombak pun besar menyebabkan sampan mereka oleng hingga terbalik, ujar seorang warga yang mengaku boru Sidabalok.
Plt Kasi Humas Polres Samosir, BrigPol Gunawan Situmorang melalui telepon WA mengatakan, bahwa pencarian dilakukan oleh Tim Basarnas dari Parapat, TNI/Polri dan bantuan warga lokal sejak Selasa sore (10/6/2025) sekira pukul 16.00 WIB, namun pencarian tidak bisa maksimal dikarenakan cuaca buruk.
Selanjutnya pencarian dilakukan pada hari ini, namun korban hilang Amran Malau belum ditemukan dan pencarian tetap dilakukan hingga beberapa hari kedepan, jadwal batas pencarian belum ditentukan, ujaranya. (*)