Sibuhuan
(harianSIB.com)Kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas
Sosa Julu -
Sosa, Kabupaten
Padang Lawas (Palas), kian memprihatinkan. Selain banyak lubang di bahu jalan yang mempersempit badan jalan, perbaikan tambal sulam yang dilakukan beberapa waktu terakhir dinilai warga tidak maksimal. Kerusakan jalan bahkan sudah menelan korban jiwa.Pantauan di lokasi, Rabu (3/9/2025), tambalan aspal terlihat penyok dan cepat terkikis meski baru dikerjakan. Tambalan juga tampak "lompat-lompat" dan bergelombang. Banyak titik lubang tidak ditutup aspal dan dibiarkan menganga, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.
Lubang besar juga ditemukan pada tikungan bahu jalan di Pasar Ujung Batu Sosa, Kecamatan Sosa. Warga menyebut kondisi tersebut sempat memicu kecelakaan tabrak lari yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor.
Kepala Pos Lantas Sosa, Aipda PH Pasaribu SH, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, korban terjatuh setelah berusaha menghindari lubang di tepi jalan saat berpapasan dengan mobil. "Pengendara mengelakkan lubang, lalu terkena mobil dari arah berlawanan. Kasusnya tabrak lari, dan korban meninggal dunia. Lokasi itu sempat kita pasangi police line agar tidak terjadi korban berikutnya," jelas Kapos yang saat itu bersama Kapolsek Sosa, AKP Eko Ady Ranto SH MH.
Di ruas lain, tepatnya Jalinsum lintas Riau Roburan, Kecamatan Sosa Julu, tambal sulam juga dinilai setengah hati. Aspal baru hanya menutup sebagian kecil, sedangkan badan jalan lain tetap amblas. Kondisi ini sering membuat kendaraan, terutama roda empat, hantam as. Untuk kendaraan truk, tidak jarang mengalami patah as saat melintas di Roburan.
Hal serupa terlihat di Jalinsum lintas Riau, Sibuhuan - Tambusai, Kecamatan Sosa Julu. Lubang di bahu jalan tertutup semak hingga menyebabkan badan jalan menyempit. Situasi itu membuat pengendara rawan terperosok atau terserempet kendaraan lain.
Plt Kepala UPTD PUPR Gunungtua Provinsi Sumut, Sugianto ST, belum berhasil dihubungi. Nomor ponselnya tidak aktif, dan pesan via WhatsApp hanya centang satu.
Sebelumnya, Kepala Tata Usaha (KTU) UPTD PUPR Gunungtua, Ikhdar, membenarkan perawatan jalan tengah berjalan. "Sudah berjalan mulai semalam," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (29/8/2025) lalu. Namun, ia menepis anggapan bahwa pekerjaan itu tanpa pengawasan. "Setiap perawatan yang dilakukan tetap ada pengawasan dari pihak kita. Hanya memang sifatnya sementara, dan kondisi jalan ini sudah kami usulkan untuk penanganan lebih lanjut," terangnya.
Warga berharap perbaikan tidak lagi setengah hati. "Jangan tambal sulam asal-asalan. Jalinsum ini jalan utama penghubung ke Provinsi Riau, seharusnya jadi prioritas agar aman dilalui," kata seorang pengendara.(**)